Gaya Hidup

Liquid Vape Beraroma Creamy Banyak Digemari Vaper Indonesia

Jumat, 05 Maret 2021 - 09:56 | 301.38k
Produk-produk liquid IDJ dengan aroma roti dan makanan, Jumat (5/3/2021). (FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Produk-produk liquid IDJ dengan aroma roti dan makanan, Jumat (5/3/2021). (FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTALiquid beraroma cake, creamy dan lezat masih mendominasi pengguna vape atau rokok elektrik di Indonesia. 

CEO dan Founder Indonesia Dream Juice (IDJ) Agung Subroto melihat kenaikan trend tersebut sepanjang lima tahun terakhir sejak berkecimpung dalam industri vape.

Produk-produk IDJ mulai Blondies, Brunette, Cupcorn, Mr Coffee, una, My Oats, Start, Grillz, Hot Juice, Crazy Rich, Latina dan Hexohm ejuice kerja sama dengan komunitas Hexohm Indonesia banyak diburu vapers (pengguna vape).

"Market Indonesia rata-rata suka dengan flavour creamy," ungkapnya, Jumat (5/3/2021). 

Produk-produk-liquid-IDJ-dengan-aroma-roti-dan-makanan-2.jpg

Bahkan menurutnya dalam beberapa tahun terakhir Indonesia bisa membuat liquid yang paling diburu di dunia. Namun saat ini pabrikan liquid juga menghadapi masalah kesulitan ekspor karena beberapa negara lain tengah mengupayakan legalitas vapor. 

"Saat ini kita agak susah untuk ekspor," utasnya. 

Industri vape sendiri adalah terobosan terbaru dengan menciptakan alternatif tembakau lebih baik dari sebelumnya. 

Kontribusi industri ini secara nasional di Indonesia mengalami kenaikan pada 2019-2020 sebesar 40 persen.

IDJ dengan legalitas PT Java Vapor Indonesia mampu memproduksi 100 ribu-150 ribu botol liquid per bulan. Di mana hampir 90 persen Pulau Jawa menyerap penjualan terbesar. Setelah legal pada 2018, IDJ membayar pita cukai sesuai aturan pemerintah sebesar 57 persen. 

"Kita punya total hampir 100 flavour lebih, cuma yang kita pasarkan masih sekitar 25," kata Agung. 

Investasi IDJ berawal dari home industry. Pihaknya juga tengah mempersiapkan pengembangan bisnis menuju industri maju.

"Harapan kami industri ini bisa lebih besar," ucapnya. 

Cukai negara dari vape atau produk tembakau. Setelah legal pada 2018 kami juga membayar pita cukai sesuai aturan pemerintah sebesar 57 persen. 

Memenuhi selera konsumen, IDJ juga memproduksi edisi khusus hasil kolaborasi dengan media entertainment Crazy Rich. Sebagai bukti jika industri ini masih bisa berkembang dengan bagus kendati di tengah pandemi. 

Kolaborasi dengan Crazy Rich Surabaya tersebut untuk mengkampanyekan vape kepada masyarakat secara luas. Apalagi produk vape Crazy Rich beraroma roti velvet, keju dan cream cheese. 

Crazy Rich Surabaya, Steven Setiono, mengatakan, ia memilih sendiri paduan rasa favorit. Dan menentukan pilihan manis red velvet sensasi gurih keju dan krim yang meleleh. 

"Wangi dan enak banget," ujarnya. 

Untuk liquid rasa ini, IDJ total memproduksi 20 ribu botol dan telah ludes terjual. 

Kehadiran produk liquid seperti Crazy Rich sendiri merupakan seken brand atau Drinnlabs. Yaitu sebuah brand yang memproduksi ejuice-eliquid atau pada umumnya bisa disebut maklon (OEM).

Klien bisa memproduksi liquid vape dan memberi merk sendiri serta mendustribusikan produk tersebut di market. 

"Jadi kami memfasilitasi untuk produksi produk dan juga memberikan konsultasi dalam pemasaran serta membentuk sebuah brand," imbuh Founder Indonesia Dream Juice  Agung Subroto. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES