Peristiwa Internasional

Indonesia dan Singapura Warning Warga Negaranya di Myanmar Ada Apa?

Jumat, 05 Maret 2021 - 10:14 | 25.98k
Situasi di Myanmar yang kacau akibat kudeta militer menyebabkan rakyatnya berunjukrasa setiap hari meski resiko yang diambil lebih dari 54 orang meninggal oleh tembakan militer dan polisi, ribuan ditahan dan ratusan orang terluka.( FOTO: BBC/Getty Image/R
Situasi di Myanmar yang kacau akibat kudeta militer menyebabkan rakyatnya berunjukrasa setiap hari meski resiko yang diambil lebih dari 54 orang meninggal oleh tembakan militer dan polisi, ribuan ditahan dan ratusan orang terluka.( FOTO: BBC/Getty Image/R

TIMESINDONESIA, JAKARTAndonesia dan Singapura memberi warning kepada warganegaranya yang berada di Myammar untuk kembali ke tanah airnya masing-masing bila tidak ada kepentingan.

Melihat perkembangan situasi di Myanmar yang semakin tidak menentu, dua negara anggota ASEAN ini meminta warganya untuk mempertimbangkan bila ada kesempatan kembali ke tanah airnya.

Dilansir CNA, Kementerian Luar Negeri Singapura (MFA), Kamis (4/3/32021) menyarankan warganya untuk menunda semua perjalanan ke Myanmar.

Warga Singapura yang saat ini berada di Myanmar juga diminta  mempertimbangkan untuk pergi sesegera mungkin dari Myanmar dengan cara komersial, disaat masih ada kesempatan.

kacau-akibat-kudeta-militer-menyebabkan-rakyatnya-berunjukrasa-setiap-hari-meski-resiko.jpg

"Warga Singapura yang memilih untuk tetap tinggal di Myanmar sangat disarankan untuk tetap berada di dalam rumah sejauh mungkin dan menghindari perjalanan yang tidak perlu, khususnya ke daerah di mana protes sedang terjadi. Warga Singapura diingatkan untuk tetap waspada dan memantau berita lokal dengan cermat," tambah MFA.

Dilansir Detik.com, hal yang sama juga dilakukan Indonesia. Bahkan Duta Besar Republik Indonesia untuk Myanmar, Iza Fadri mengatakan KBRI Yangon menetapkan status siaga II. Iza meminta WNI di Myanmar tetap tenang dan menghindari bepergian.

"Memperhatikan perkembangan situasi terakhir dan sesuai rencana kontingensi, saat ini KBRI Yangon menetapkan status Siaga II. Dalam hal ini, KBRI telah sampaikan imbauan agar WNI tetap tenang dan berdiam diri di kediaman masing-masing, menghindari bepergian, termasuk ke tempat kerja jika tidak ada keperluan sangat mendesak," ujar Iza kepada Detikcom, Kamis (4/3/2021).

Iza menuturkan total ada 441 WNI yang terdaftar di KBRI. Untuk WNI yang tidak memiliki pekerjaan dan keperluan penting, Iza meminta untuk menimbang agar kembali ke Tanah Air.

"Sedangkan bagi WNI beserta keluarganya di Myammar yang tidak memiliki keperluan dan pekerjaan yang esensial, dapat mempertimbangkan untuk memanfaatkan penerbangan kembali ke ndonesia yang saat ini masih tersedia," jelas Iza. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES