Helikopter Militer Turki Jatuh Salah Satu Korbannya Berpangkat Letnan Jendral
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebuah helikopter militer jatuh jatuh di kota Tatvan, provinsi Bitlis, Tenggara Turki pada Kamis, menyebabkan 11 personel militer meninggal dunia.
Pemimpin Partai Nasionalis Utama Turki, Devlet Bahceli mengatakan di Twitter salah satu korban yang meninggal dunia adalah Letnan Jenderal Osman Erbas, seorang komandan korps militer
Pihak Kementerian mengatakan, helikopter tipe Cougar itu jatuh di dekat desa Cekmece, dekat kota Tatvan, di provinsi Bitlis yang berpenduduk mayoritas Kurdi dalam perjalanan menuju Tatvan dari provinsi terdekat Bingol ketika pihak berwenang kehilangan kontak dengannya pada pukul 14:25 (11:25 GMT).
Dilansir Al Jazeera, pejabat di sana menyebutkan 9 orang meninggal di lokasi jatuhnya pesawat, sedangkan dua lainnya meninggal karena luka-luka di rumah sakit.
Kementerian pertahanan menggambarkan kecelakaan itu tidak disengaja tetapi tidak merinci lebih lanjut.
Laporan media Turki mengatakan, Menteri Pertahanan, Hulusi Akar, Menteri Dalam Negeri, Suleyman Soylu, dan tokoh militer senior sedang dalam perjalanan menuju lokasi lokasi kecelakaan.
Uni Eropa dan Amerika Serikat segera menyampaikan belasungkawa kepada sekutu NATO tersebut.
"Kami berbagi kesedihan mendalam Turki atas hilangnya sembilan personel militer di Bitlis," kata duta besar Turki untuk UE, Nikolaus Meyer-Landrut, yang bloknya akan meninjau hubungannya dengan Ankara pada pertemuan puncak di Brussel akhir bulan ini.
"Pikiran kami bersama keluarga dari semua yang terkena dampak, dan kami mengharapkan pemulihan yang cepat bagi yang terluka," kata kedutaan AS dalam sebuah tweet.
Sumber diplomatik Turki mengatakan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menyampaikan belasungkawa melalui telepon kepada Menteri Luar Negeri, Mevlut Cavusoglu, dan menambahkan aliansi itu "berdiri dalam solidaritas dengan Turki".
Helikopter multiguna keluarga Cougar ini dikembangkan oleh Prancis dan sekarang diproduksi oleh Airbus.
Kecelakaan itu terjadi di wilayah di mana pasukan Turki secara teratur melakukan operasi militer terhadap milisi Kurdi yang dilarang.
Pada 2017, sebuah helikopter militer jatuh di tenggara provinsi Sirnak dekat perbatasan Turki dengan Suriah dan Irak, menewaskan 13 tentara. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Widodo Irianto |
Publisher | : Rizal Dani |