Ekonomi

Gagal Panen Sebabkan Hargai Cabai Melambung di Kabupaten Malang

Kamis, 04 Maret 2021 - 19:38 | 25.71k
Ilustrasi foto pedagang cabai. (Foto: Dok TIMES Indonesia).
Ilustrasi foto pedagang cabai. (Foto: Dok TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, MALANGHarga cabai di Kabupaten Malang tembus Rp 90 ribu per kilogram dalam pekan ini. Penyebab melambungnya harga cabai tersebut, lantaran petanai gagal panen akibat hujan deras.

Kabid Perdagangan, Disperindag Kabupaten Malang, Hasan Tuasikal naiknya harga cabai itu diprediksi akibat stok cabai di mayoritas pasar tradisional sangat minim.

"Sentra pertanian cabai di Kabupaten Malang salah satunya di Ngantang, gagal panen. Sehingga stok mengalami penurunan," ujarnya kepada TIMES Indonesia, Kamis (4/3/2021).

Lebih lanjut dia mengatakan, melambungnya harga cabai tersebut pihaknya belum bisa berbuat banyak. Karena belum ada solusi terkait permasalahan tersebut.

"Kami juga tidak bisa melaksanakan operasi pasar, karena tidak ada gudang khusus cabai," terangnya. Sedangkan kemungkinan adanya penimbunan dia memastikan tidak bisa.

"Karena cabai mudah busuk, menurut saya tidak mungkin terjadi penimbunan," jelasnya. Kendati demikian, pihaknya akan terus berupaya semaksimal mungkin mengatasi masalah ini.

"Tentunya kami berkoordinasi dengan Dinas Pertanian di Kabupaten Malang maupun Dinas Perindustrian Provinsi. Kemungkinan ada jalan keluar untuk menekan harga cabai," jelasnya.

Sedangkan untuk mengatasi melambungnya harga cabai di Kabupaten Malang, dia berharap cuaca ekstrim segera berakhir. Sehingga cabai yang ditanam petani tidak busuk dan tidak gagal panen. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES