Menkes RI Prediksi Antibodi dari Vaksin Covid-19 Sinovac Hanya Bertahan Setahun

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Antibodi atau daya kekebalan tubuh yang diberikan vaksin Covid-19 produksi Sinovac dipredikasi hanya mampu bertahan hingga 1 tahun saja. Hal itu dikatakan oleh Menteri Kesehatan (Menkes RI), Budi Gunadi Sadikin.

"Vaksin ini kita usahakan selesai dalam waktu setahun seperti permintaan Pak Presiden (Jokowi). Karena memang kekebalannya kita estimasi. Karena belum ada yang pasti. (antibodinya) kira-kira sekitar 1 tahunan," katanya dari kanal YouTube Lawan Covid19 ID, Kamis (4/3/2021).

Oleh karena itu, Ia mengatakan, pihaknya bakal mengupayakan target vaksinasi rampung dalam setahun. Apalagi lanjut dia, hal itu selaras dengan upaya pencapaian herd immunity.

Herd immunity hanya berhasil dilakukan bilamana vaksinasi rampung dilakukan terhadap 60-70 persen penduduk, oleh sebab itu Indonesia telah menetapkan sasaran target vaksinasi sebanyak 181,5 juta. "Kita harus selesaikan vaksinasinya," jelasnya.

Tak hanya itu saja, ia memaparkan tantangan yang akan dihadapi pihaknya 9 bulan ke depan. Ia menambahkan, vaksinasi semester II atau pada periode Juli-Desember 2021 akan sangat berat.

Sebab dari komitmen 426 juta dosis vaksin yang akan dimiliki Indonesia, 90 juta didatangkan pada periode Januari-Juni, sementara sisanya baru bisa didatangkan pada periode Juli-Desember. Nah, kata Budi, kondisi tersebut membuat vaksin sebagai komoditas yang direbutkan banyak negara.

Menkes RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pihaknya kini tengah mengendalikan laju vaksinasi untuk menjaga ketersediaan vaksin Covid-19. "Akan sangat tinggi jumlah suntikan di semester kedua ini," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement