Kuliner

Legenda Kota Tasikmalaya, Mie Jaka jadi Buruan Pecinta Kuliner

Kamis, 04 Maret 2021 - 14:35 | 144.57k
Mie Jaka Kuliner Khas Kota Tasikmalaya yang legendaris sejak tahun 1946 masih tetap eksis di Kota Tasikmalaya (FOTO: Harniwan Obech/Times Indonesia )
Mie Jaka Kuliner Khas Kota Tasikmalaya yang legendaris sejak tahun 1946 masih tetap eksis di Kota Tasikmalaya (FOTO: Harniwan Obech/Times Indonesia )

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Kota Tasikmalaya Jawa Barat selain tersohor sebagai kota industri kerajinan, juga dikenal sebagai kota yang kaya akan beragam makanan khas. Salah satu kuliner legendaris yang masih eksis sampai saat ini adalah Mi Jaka.

Mie Jaka adalah olahan makanan buruan pecinta kuliner sejak dulu. Kerap kali Mie Jaka disinggahi oleh para pengusaha dan pejabat Kota Tasikmalaya, mulai mantan Wakil Wali Kota Dede Sudrajat sampai para pengusaha terkenal di Kota Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Bandung, Jakarta. Bahkan menjadi buruan dari pecinta kuliner dari Kota Surabaya.

Mie-Jaka-Kuliner-Khas-Kota-Tasikmalaya-2.jpgKang Ubud memasak mie dengan resep yang legendaris untuk seorang pelanggan (FOTO: Harniwan Obech/Times Indonesia)

Mie Jaka bertempat di Jalan Tentara Pelajar No. 135, Kelurahan Empangsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya. Lokasinya mudah dijangkau dan ramai dikunjungi pelanggan. 

Mahbud (61) yang akrab di sapa Kang Ubud mengatakan usaha kuliner mi ini adalah warisan dari ayahnya yang dirintis sejak tahun 1946. Awalnya dirintis berjualan dari Gang Toko Bogor. Kemudian, tahun 1950 menempati lapak depan toko Cap Gunting. Sejak Tahun 1960 menempati lapak di Jalan Nagarawangi. Hingga pada akhirnya sekarang menempati sebuah rumah di jalan Tentara Pelajar.

Nama Mie Jaka merupakan pemberian nama dari para pelanggan yang membeli dagangannya. Lantaran lapak mi ini tidak ada plang papan nama, orang menyebutnya nama penjualnya yaitu Jaka. Dari delapan bersaudara putra dari Jaka ini hanya kang Ubud yang meneruskan usaha kuliner ini.

"Alhamdulilah saya sekeluarga tetap bersyukur bisa meneruskan usaha bapak, masih banyak pelanggan dari luar kota yang menyempatkan makan mi legendaris warisan bapak dan masih eksis sampai dengan 75 tahun,” ungkap Ubud yang sudah memiliki tiga cucu kepada TIMES Indonesia di tempat jualannya, Kamis (4/3/2021).

Mie-Jaka-Kuliner-Khas-Kota-Tasikmalaya-3.jpgTungku sederhana dengan bara api dari kayu bakar menghasilkan cita rasa Mie Jaka yang khas Kuliner Kota Tasikmalaya (FOTO: Harniwan Obech/Times Indonesia)

Dia mengisahkan, resep turun-temurun itu aromanya sempurna dan mengundang selera makan pelanggannya. Keunikan lain, alat yang dipakai untuk memasak masih menggunakan wajan penggorengan legendaris milik ayahnya yang dipakai sudah 75 tahun. Wajan ini sangat kuat sekali terbuat dari besi yang berkualitas.

Dia pun merasa aneh wajan ini begitu kuat setiap hari dipanggang di atas bara api arang kayu. Walaupun sudah jatuh beberapa kali, tapi tidak penyok. Bahkan dari warnanya yang hitam semakin lama semakin mengkilat. Beda dengan wajan yang dibuat di masa kini, hanya bisa bertahan 2-3 tahun.

Tidak seperti warung penjual mi yang lainnya. Mie Jaka tidak mendaftarkan lapaknya di layanan penjualan online. Hal itu karena omset per harinya saja mencapai 130 porsi dengan harga Rp30 ribu. Untuk melayani pengunjung saja, dia merasa kerepotan sebab tidak ada pelayan yang membantu. Ia hanya dibantu istri dan anaknya. Mie Jaka mulai buka pukul 16.00 WIB sampai dengan pukul 22.00 WIB.

Seorang pelanggan sejatinya Ismal Rahman Saleh mengungkapkan, mengenal Mie Jaka ini kurang lebih sejak tahun 1995. Pada saat itu, ia masih usia anak Taman Kanak Kanak selalu diajak orang tuanya apabila berkunjung ke Kota Tasikmalaya.

"Memang hampir setiap sebulan sekali saya mampir ke Mie Jaka, saya ingin melepaskan rasa rindu akan aroma Mie Jaka yang pernah bosan dilidah," ungkapnya sambil membawa bungkusan Mie Jaka pesanan keluarganya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES