Peristiwa Nasional

Soal Jabatan Komisaris Utama PT KAI, Begini Alasan Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj

Kamis, 04 Maret 2021 - 13:28 | 43.95k
Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)
Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ditunjuknya Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj, menjadi komisaris utama merangkap komisaris independen PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) (Persero) kemarin menjadi perbincangan khalayak.

Banyak yang menilai, itu adalah tak elok, karena Said Aqil saat ini masih menjadi nahkoda di organisasi Islam terbesar Indonesia tersebut.

Namun dibaliknya semua resiko itu, Said Aqil memiliki alasan tersendiri dalam menerima jabatan yang diberikan oleh  Menteri BUMN RI, Erick Thohir  tersebut.

Salah satu santri Said Aqil yakni Khalilur R. Abdullah Syahlawi mengaku, ia sangat terkejut hingga menangis setelah mendengar sang guru mendapatkan jabatan tersebut.

“Saya menangis, jiwa brandal saya berontak. Saya tidak terima Guru saya yang jadi Ketua Umum PBNU-Posisi Agung untuk berbakti pada Jamaah NU, hanya menjadi komisaris utama PT Kereta Api Indonesia,” kata dia seperti dikutip dalam ARRAHMAH.CO.ID, Kamis (4/3/2021).

“Begitu beritanya dipublikasi media utama Indonesia, saya langsung bersuara kecewa dan memohon beliau menolak posisi tersebut,” lanjut dia.

Akhirnya kata dia, ia kemudian memberanikan diri untuk protes via WhatsApp, kepada gurunya itu. Khalilur menyampaikan, bahwa banyak orang yang kecewa terhadap keputusan Said Aqil tersebut.

“Saya protes kenapa Buya mau dikecilkan begini? Dengan kalem guru saya itu menjelaskan, bahwa penumpang kereta itu puluhan juta jiwa,” jelasnya.

Kepadanya Said Aqil menjelaskan, ia berharap dengan menerima jabatan tersebut, bisa menegakkan tegaknya moralitas di PT KAI. Sehingga PT KAI mampu melayani puluhan juta penumpangnya, rakyat Indonesia.

Adapun komentar negatif, Said Aqil mengaku tak memusingkan persoalan tersebut. Ia hanya berniat berbakti dan bermanfaat bagi banyak orang.

“Saya tidak butuh penilaian orang, niat saya berbakti pada puluhan juta rakyat Indonesia yang menjadi penumpang Kereta Api,” demikian balasan WA Said Aqil kepada Khalilur.

“Apa Lilur malu kalau saya berbakti pada puluhan juta rakyat kecil Indonesia yang menjadi penumpang Kereta Api Indonesia? Apa Lilur gak rela kalau saya berbakti pada puluhan juta rakyat kecil yang berjejalan setiap hari dengan keamanan apalagi kenyamanan yang kurang memadai? Kenapa untuk berbakti pada puluhan juta Rakyat Indonesia melalui KAI harus malu dengan pendapat orang?,” jelas Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj soal jabatan Komisaris Utama PT KAI.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES