Politik

PDI Perjuangan Siap Perkuat Dialog Partai Politik di Kawasan Asia - Afrika

Kamis, 04 Maret 2021 - 10:34 | 41.51k
Sekjen PDI Perjuangan bersama jajaran saat menerima serta berdiskusi dengan Duta Besar Suriah Abdul Mu’nim Annan di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat. (FOTO: PDI Perjuangan for TIMES Indonesia)
Sekjen PDI Perjuangan bersama jajaran saat menerima serta berdiskusi dengan Duta Besar Suriah Abdul Mu’nim Annan di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat. (FOTO: PDI Perjuangan for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan kesiapan partainya untuk menjadi tuan rumah dialog partai politik se-Asia dan Afrika. 

"Dialog partai politik lintas benua ini merupakan ajakan untuk membangun peradaban dan perdamaian yang bermartabat," ujar Hasto, Kamis (4/3/2021).

Kesiapan itu disampaikan Hasto ketika menerima serta berdiskusi dengan Duta Besar Suriah Abdul Mu’nim Annan di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat, Selasa, 3 Maret, sore kemarin.

"Ini sebagai langkah lanjut yang sejalan dengan semangat Dasa Sila Bandung," imbuh politisi asal Yogyakarta itu.

Hasto-Kristiyanto-2.jpg

Dasa Sila Bandung adalah hasil Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955 yang bertujuan menyatukan negara-negara di Asia dan Afrika untuk bersatu padu dan lepas dari kolonialisme. 

Dalam pertemuan itu, Hasto didampingi Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah, calon Duta Besar Inonesia untuk Arab Saudi Zuhairi Misrawi. Juga mantan Duta Besar Indonesia untuk Mesir, Helmy Fauzi, Direktur Luar Negeri Hanjaya dan Direktorat Luar Negeri Helmy.

Sementara itu, Dubes Annan menyatakan PDI Perjuangan adalah partai yang memiliki roh ideologis dan berakar kuat di masyarakat. 

Dubes Annan yakin bahwa PDI Perjuangan, sebagai partai yang berkuasa saat ini, akan mampu membawa Indonesia menjadi negara yang kuat dan turut terlibat aktif di kancah diplomasi Internasional. 

Soal keamanan Suriah, Dubes Annan menyampaikan keluhan soal media massa yang cenderung melakukan distorsi pemberitaan terhadap situasi yang sebenarnya di Suriah. 

“Kondisi Suriah tahun 2010 adalah Suriah yang modern dengan 65 persen kelas menengah. Pendidikan, kesehatan, air dan lainnya disediakan secara gratis oleh pemerintah," tuturnya. 

"Semua itu hancur ketika tahun 2011, krisis dimulai dan Pemerintah terlibat dalam perang melawan terorisme," imbuh Dubes Annan. 

Dubes Annan juga menyampaikan tawaran kerjasama dan undangan kepada Ketua Umum Megawati Soekanoputri, untuk berkunjung ke Damaskus. Dubes memastikan bahwa Damaskus aman untuk dikunjungi. 

Menanggapi itu, Hasto menyambut baik tawaran kerjasama yang disampaikan. PDI Perjuangan terbuka untuk bekerjasama dalam kerangka Party to Party Cooperation sebagai upaya bersama membangun peradaban. 

Hasto mengatakan, kerjasama antar partai ini dapat dielaborasi lebih lanjut meliputi: pelatihan kepemimpinan dan manajemen, kunjungan persahabatan, dan dialog antar pimpinan partai. 

"Kami juga menawarkan bantuan partai untuk menjembatani komunikasi dengan pemerintah Indonesia," ujar Hasto. 

Hasto juga sempat menceritakan kondisi Indonesia kepada Dubes Annan. Menurut Hasto, demokrasi saat ini masih diwarnai praktek demokrasi liberal akibat krisis ekonomi tahun 1997 dan kemudian terjadi reproduksi model demokrasi liberal yang sebenarnya tidak sesuai dengan Pancasila. 

"Maka adalah tugas PDI Perjuangan untuk membumikan Pancasila, sehingga Pancasila tidak hanya sekedar jargon, tapi menjadi living ideology yang hidup dan berkembang di tengah rakyat," kata Hasto Kristiyanto. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES