Pemerintahan

Sultan Merotasi Sepuluh Pejabat Eselon 2 Pemda DIY, Ini Pesannya

Kamis, 04 Maret 2021 - 08:11 | 76.63k
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X saat melantik 10 pejabat di lingkungan Pemda DIY. (FOTO: Humas Pemda DIY for TIMES Indonesia)
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X saat melantik 10 pejabat di lingkungan Pemda DIY. (FOTO: Humas Pemda DIY for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTAGubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X melakukan reposisi terhadap 10 pejabat di lingkungan Pemprov DIY. Mereka yang menempati pos jabatan baru ini merupakan pejabat eseleon 2. Yaitu, Sumadi yang semula menjabat sebagai Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum Pemerintahan dan Politik kini menjadi Asisten Setda Bidang Pemerintahan dan Administrasi Umum.

Kemudian, Kuncoro Cahyo Aji yang semula menjabat Kepala Bandiklat DIY kini menduduki jabatan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan  Kehutanan. Kepala Biro Hukum Setda DIY Dewo Isnubroto bergeser sebagai Kesbangpol DIY. Selanjutnya, Kepala Biro Organisasi Jarot Budi Harjo berpindah menjadi Kepala Bandiklat DIY. Sementara Wakil Kepala Dinas PU PESDM, Bambang Widhyo Sadmo ini menempati pos baru sebagai Kepala Biro Pengembangan Infrastruktur Wilayah dan Pembiayaan Pembangunan.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono b

Sedangkan Kepala Biro Bina Pemberdayaan Masyarakat Etty Kumolowati kini menempati posisi Staf Ahli Gubernur Bidang Sosial, Budaya dan Kemasyarakatan. Berikutnya, Kepala BAPSDA, Ni Made Dwipanti Indrayanti berpindah menjadi Kepala Dinas Perhubungan DIY.

Kepala Biro Tapem, Sugeng Purwanto menmpati pos baru sebagai Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY. Kepala Biro Bina Metal Spiritual DIY Maladi menduduki jabatan Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum, Pemerintahan dan Politik. Sukamto yang semula menempati posisi Kepala Biro PIWP2 bergeser menjadi Kepala Biro Bina Pemberdayaan Maasyarakat.

Sultan menerangkan, rotasi dan regenerasi tersebut merupakan proses penyegaran yang bertujuan untuk memotivasi kerja yang lebih baik. Apalagi, status keistimewaan DIY mewajibkan setiap pejabat menyandang misi dan tanggung jawab yang ekstra ordinari bukan bekerja sekadarnya.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono c

“Jika setiap pejabat baru bekerja rutin ‘kaya adate’, tanpa krenteg melakukan akselerasi dan pembaharuan. Maka, birokrasi akan tetap stagnan. Dalam menghadapi perubahan zaman pilihannya ada dua yaitu kolaborasi atau mati, Collabs or collapse,” kata Sultan saat melantik 10 pejabat eselon 2 di Bangsal Kepatihan, Kompleks Kepatihan Yogyakarta dalam siaran pers Humas Pemda DIY, Kamis (4/3/202).

Sultan menegaskan, setiap pemimpin harus mampu menghilangkan subyektivitas ego sektoral yang menghambat kemajuan bersama. Setiap OPD harus terbuka untuk mempraktikkan sinergi-silang antar OPD. Termasuk para manajemen OPD Pemda DIY saling bersinergi dengan OPD tingkat kabupaten/kota. Sehingga , hasil kinerja akan lebih efektif dan lebih cepat tercapai, karena tidak ada duplikasi anggaran.

“Kepada OPD yang memegang sektor-sektor strategis seperti biro badan kesbangpol untuk menjaga stabilitas Kamtibmas agar kondusif untuk pemulihan ekonomi. Disperta untuk membangkitkan pertanian rumah tangga guna mencukupi kebutuhan hidup keluarga, Dishub untuk melancarkan konektivitas pariwisata dan supply chain komoditi bahan pokok kebutuhan sehari-hari tanpa mengurangi dukungan peran dari OPD-OPD lain,” pesan Sultan.

Sultan mengingatkan, koordinasi dan sinergi bukan berorientasi kekuasaan melainkan pada keterpaduan program. Hal ini bertujuan agar pelaksanaan program memiliki daya guna dan hasil guna optimal yang dirasakan oleh masyarakat.  Apalagi, program-program yang dirancang ini masih dalam situasi pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi.

“Pada masa pandemi sekarang ini, setiap OPD agar sedapat mungkin menggerakkan anggarannya untuk program pemulihan ekonomi bangkit. Pemulihan ekonomi yakni pengendalian seimbang antara kondisi waras lan wareg,” terang Gubernur DIY Sri Sultan HB X saat melantik pejabat eselon 2 di lingkungan Pemprov DIY. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES