TIMESINDONESIA, SOFIFI – Dinas Pertanian Maluku Utara menggelar musyawarah rencana pembangunan daerah (Musrembangtan) 2021 di Aula Kantor Bupati Halmahera Utara, Tobelo, Rabu (3/3/2021).
Musrembangtan 2021 mengangkat tema Akselerasi Pembangunan Pertanian Melalui Gerakan Maluku Utara Menanam, Beternak, dan Gerakan Orientasi Ekspor Untuk Rakyat Sejahtera (Gosora), yang dilaksanakan selama dua, terhitung sejak hari ini 3-4 Maret.
Laporan Kadis Pertanian M Rizal Ismail menyebutkan, Musrembangtan dihadiri sebanyak 100 orang peserta yang terdiri dari Kepala Dinas Pertanian se Malut, Sekretaris Dinas, Kepala Bidang sub sektor lingkup pertanian, Bagian Perencanaan Lingkup Pertanian se Malut dan para narasumber.
Foto bersama Plh Bupati Halut, Kadis Pertanian, dan para narasumber usai acara pembukaan Musrembangtan 2021. (Foto: Dok. Dinas Pertanian Malut)
Rizam menyampaikan, hasil kesepakatan Musrembangtan yang kaitannya dengan target kegiatan utama akan diinput kedalam aplikasi e-Proposal Kementerian Pertanian Tahun 2022, yang selanjutnya akan dilakukan penilaian oleh Eselon I terkait dan dibahas pada forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan Pertanian Nasional (Musrenbangtan Tahun 2021).
"Ini selanjutnya akan digunakan sebagai bahan dasar dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) Kementerian Pertanian Pagu Indikatif Tahun 2022," ujar Rizal.
Selain itu, acara yang dilaksanakan setiap tahun ini membahas langkah-langkah percepatan peningkatan target produksi komoditas pertanian tahun 2022 melalui kolaborasi dan sinergitas antar provinsi dan kabupaten/kota.
"Kita juga akan membahas konsep dan penjabaran kegiatan prioritas yang akan dilaksanakan melalui pendekatan berbasis kawasan (utama, andalan dan pengembangan)," terang Mantan Pjs Bupati Halbar ini.
Sementara, dalam sambutan tertulis Gubernur Malut KH Abdul Gani Kasuba, yang dibacakan Plh Bupati Halut, Judihart Noitja menyampaikan bahwa, penyelenggaraan Musrenbangtan mempunyai arti penting dan strategis dalam mencari masukan guna menyusun perencanaan pembangunan pertanian tahun 2022.
Gubernur menyatakan, pembangunan di bidang pertanian tidak hanya bisa ditumpukan kepada pemerintah daerah semata, tapi juga diperlukan peran serta masyarakat, stakeholder bidang pertanian dan unsur-unsur lainnya.
"Untuk itu dalam forum Musrenbangtan ini para peserta secara aktif dapat menyampaikan ide, gagasan dan saran sebagai masukan dalam rangka pembangunan bidang pertanian khususnya untuk tahun 2022 mendatang," tandasnya
Oleh karena itu, orang nomor satu di Pemprov Malut ini berpesan agar mengembangkan produk unggulan daerah yang memiliki nilai ekonomis tinggi untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
"Saya Berharap agar program kabupaten/ kota dipadukan dengan program serupa di tingkat Provinsi dan Pusat," ucap Gubernur.
Momen terpenting dalam forum Musrenbangtan ini, kata Gubernur, adalah perumusan perencanaan pembangunan bidang pertanian, khususnya pada tahun 2021. Dia juga berharap, forum Musrenbangtan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, sehingga pada saat pelaksanaannya nanti dapat berjalan dengan optimal.
Usai acara pembukaan Musrembangtan 2021, dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh para narasumber, yaitu dari Biro Perencanaan Kementrian Pertanian RI, Kepala Dinas Pertanian Maluku Utara, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Maluku Utara Ishak Naser, Bappeda Provinsi Maluku Utara, Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara, Balai Sungai dan Irigasi Maluku Utara, dan BPTP Maluku Utara. (d)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Deasy Mayasari |
| Publisher | : Sholihin Nur |
