Peristiwa Daerah

Desa Pesanggrahan di Kota Batu Kini Punya IPAL Domestik

Rabu, 03 Maret 2021 - 18:49 | 36.49k
Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL & KLHK) Kementerian Lingkungan Hidup (Kemen-LH) RI, MR Karliansyah meresmikan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) domestik di Desa Pesanggrahan. (Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)
Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL & KLHK) Kementerian Lingkungan Hidup (Kemen-LH) RI, MR Karliansyah meresmikan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) domestik di Desa Pesanggrahan. (Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BATU – Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL & KLHK) Kementerian Lingkungan Hidup (Kemen-LH) RI, MR Karliansyah meresmikan Instalasi Pengolahan Air Limbah domestik (IPAL domestik) di Desa Pesanggrahan, Kota Batu, Rabu (3/3/2021).

Bangunan yang berfungsi untuk mengolah air limbah rumah tangga ini dibangun di RT 4 RW 14 Dusun Matsari, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Batu dengan anggaran Rp 394.425.000. Pengerjaan ini dilakukan oleh warga pada bulan November 2020.

Bangunan pengolah limbah ini dibangun dalam beberapa bagian, mulai dari bak penyaring, bak pengendap, bak anerobik baffled reactor dan bak aerobik filter. Kapasitas IPAD terpasang untuk 60 Kepala Keluarga (KK) atau 24 m3 air limbah rumah tangga perhari, namun dalam pelaksanaan hanya dipergunakan untuk 55 KK dengan 220 jiwa.

Desa Pesanggrahan di Kota Batu Kini Punya IPAL Domestik 1

MR Karliansyah mengatakan bahwa pembangunan IPAL ini adalah bentuk upaya mewujudkan lingkungan yang baik dan bersih di Indonesia. Saat ini indeks kualitas lingkungan hidup (IKLH) melebihi target yakni mencapai 70,20.

Namun indeks kualitas air capaiannya masih sangat sedikit, mencapai 53. Dimana semestinya harus diatas 55. Salah satu penyebabnya adalah karena limbah rumah tangga belum terolah dengan sempurna. Hal ini yang membuat Kemen LH membangun IPAL ini.

Karliansyah menyebut pembangunan IPAL di Kota Batu ini sebagai pembangunan yang terbaik di Indonesia.

 “Pembangunan ini model yang luar biasa, karena dibangun di lahan permukiman penduduk sempit, tidak punya lahan, tapi memanfaatkan areal yang ada,” ujar Karli. Bangunan IPAL ini dibangun memanfaatkan jalan yang ada.

Ia mengatakan bangunan IPAL yang baik seperti ini di Indonesia ada, salah satunya di Surabaya. Hanya saja di Surabaya menggunakan ijuk untuk penyaringan.

“Kalau disini lengkap (komponen IPAL), mulai fisik hingga biologi, karena itu saya berani jamin, jika budidaya ikan di sungai di bawah pasti hidup, karena ada proses biologi,” ujarnya.

Desa Pesanggrahan di Kota Batu Kini Punya IPAL Domestik 2

Selain itu yang menurut Karlian adalah luar biasa adalah proyek pembangunan ini dilakukan oleh masyarakat sendiri, mulai dari merencanakan, membangun hingga melaksanakannya.

“Di Situbondo ada yang membangun sendiri, tapi di sana masih belum bisa melaksanakan pengelolaan limbah sendiri,” ujarnya. Karena itu, Kemen LH menargetkan akan membangun lagi tiga instalasi IPAL di Kota Batu tahun ini.

Hadir dalam peresmian Ipal domestik tersebut, Direktur Pengendalian Pencemaran Air, Luckmi Purwandari ST MSi, Wakil Wali Kota Batu, Ir Punjul Santoso SH MM serta tokoh masyarakat Desa Pesanggrahan. Dalam kesempatan itu, Punjul mengucapkan terima kasih telah mendapatkan bantuan proyek tersebut, ia berharap daerah lain yang mengalami permasalahan pengolahan limbah rumah tangga, juga mendapatkan bantuan yang sama. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES