Pemerintahan

Soal Tanggap Bencana, Bupati Mojokerto Tekankan Soal Sinergitas Penanganan

Rabu, 03 Maret 2021 - 18:12 | 29.78k
Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati saat menyampaikan sambutan penyerahan bantuan Bencana. Rabu (03/03/2021). (FOTO: Thaoqid Nur Hidayat/TIMESIndonesia)
Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati saat menyampaikan sambutan penyerahan bantuan Bencana. Rabu (03/03/2021). (FOTO: Thaoqid Nur Hidayat/TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTABupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati menegaskan dalam penanganan bencana harus dilakukan dengan sinergi semua pihak.

“Tidak ada yang bisa menangani masalah ini sendiri. Semua pihak terkait harus sinergis, kerja cepat, dan cancut taliwondo (kerja dengan segenap kemampuan, tidak berpangku tangan dan kerjasama),” kata Ikfina saat menyerahkan bantuan untuk korban banjir di 2 Dusun di Desa Tempuran, kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Rabu (03/03/2021).

Ikfina-Fahmawati-2.jpgIkfina Fahmawati saat memberikan bantuan logistik kepada warga Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Rabu (03/03/2021)(FOTO: Thaoqid Nur Hidayat/TIMESIndonesia)

Bantuan yang diberikan kepada penyintas bencana banjir di Dusun Bekucuk dan Dusun Tempuran itu berupa air bersih 24 ribu liter yang akan didistribusikan setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat.

Warga Desa Tempuran juga mendapat bantuan 604 paket sembako (mie instan, minyak goreng, gula pasir, kopi instan, teh, air minum kemasan), 3.000 kilogram beras dan 15 kardus lauk pauk.

Sementara bantuan dari Kementerian ESDM adalah berupa pengeboran air. Pasalnya air di Dusun Bekucuk, Desa Tempuran ini keruh dan asin. Untuk informasi, pengeboran air sudah dilakukan tahun 2020. Selanjutnya perlu tindaklanjut instalasi perpipaan ke rumah-rumah warga.

Selain kebutuhan pokok, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto juga memberikan bantuan tangga darurat berupa perbaikan tanggul.

Bantuan ini diberikan kepada desa-desa yang terdampak banjir. Diantaranya 4 ribu karung pasir dan 20 lembar dinding bambu untuk Desa Sambiroto. 1 ribu karung pasir untuk Desa Jampirogo, 3 ribu karung pasir, 20 lembar dinding bambu, beras sejumlah 100 kg dan 3 dus lauk pauk untuk Desa Sooko. Terakhir, 1.500 karung pasir di Desa Ngingasrembyong.

Ikfina mengungkapkan bahwa peningkatan pembangunan di desa perlu dilaksanakan secara cepat. Hal ini untuk mewujudkan Desa Tangguh.

Ikfina-Fahmawati-3.jpgIkfina-Barra saat meninjau lokasi dam sipon dan pertigaan Afvour Watu Dakon. Rabu (03/03/2021). (FOTO: Thaoqid Nur Hidayat/TIMESIndonesia)

“Kita rumuskan agar ke depan proses perencanaan pembangunan desa, sudah punya platform yang jelas. Sehingga bisa tahu kapan akan dilaksanakan di tahun 2021, tahun 2022 dan seterusnya. Kita ingin mewujudkan desa tangguh dalam segala hal,” jelas Ikfina.

Wakil Bupati Mojokerto, Muhammad Al-Barra menyampaikan dampak banjir tidak hanya dirasakan dari sisi materi, tapi juga psikologis dan perekonomian.

“Bencana banjir ini dampaknya cukup berat. Selain lingkungan, roda ekonomi juga terhambat. Saya ingin kita semua membangun komunikasi dalam mencari solusi terbaik,” tutur pria yang akrab disapa Gus Barra.

Terpisah Kades Tempur, Selamet menyampaikan faktor-faktor kenapa terjadinya banjir di wilayahnya. Selama ini sistem penyaringan sampah dan Dam Sipon ukurannya terlalu kecil. Hal ini menyebabkan penyumbatan aliran sungai.

“Mulai dari kesiapan alat penghancur sampah secara otomatis pada sistem penyaringan, sudetan saluran sungai untuk mengalihkan sebagian atau seluruh aliran air banjir, memaksimalkan pompa Dusun Bekucuk dan Desa Tempuran, pipanisasi air bersih, drainase pinggir jalan TPS 3R untuk pemilahan sampah,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Muhammad Zaini menjelaskan bahwa ada tiga fase dalam penanganan bencana. Yakni pra bencana, masa tanggap bencana dan pasca bencana.

“Kabupaten Mojokerto berada pada fase masa tanggap bencana, karena belum dilakukan simulasi uji bencana, namun banjir sudah datang,” terangnya.

Menanggapi komentar Desa Tangguh harapan Bupati, BPBD telah menyiapkan Keluarga Tahan Bencana, Tempat Ibadah Tanggap Bencana, dan fasilitas umum yang memiliki konsep tanggap bencana.

Usai penyerahan bantuan, rombongan Bupati Mojokerto meninjau Dam Sipon dan Pertigaan Watu Dakon. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES