Pemerintahan

Wali Kota Gorontalo Daftarkan Guru Ngaji dan Imam Masjid ke BPJS Ketenagakerjaan

Rabu, 03 Maret 2021 - 15:01 | 24.55k
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha saat memberikan sambutan di upacara pencanangan HUT ke-293 tahun 2021 Tingkat Kota Gorontalo (FOTO: Humas Pemkot Gorontalo)
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha saat memberikan sambutan di upacara pencanangan HUT ke-293 tahun 2021 Tingkat Kota Gorontalo (FOTO: Humas Pemkot Gorontalo)

TIMESINDONESIA, GORONTALOWali Kota Gorontalo, Marten Taha akan mendaftarkan guru ngaji dan imam masjid ke BPJS Ketenagakerjaan sebagai pekerja informal di luar Pemkot Gorontalo yang membantu bekerja di bidang sosial keagamaan.

"Ada program kita untuk mewujudkan masyarakat yang religius, jadi Guru Ngaji dan Imam masjid mempan tugas mulia, jadi kita daftarkan mereka ke BPJS Ketenagakerjaan," kata Marten usai melaksanakan upacara pencanangan HUT ke-293 tahun 2021 Tingkat Kota Gorontalo, Rabu (3/3/2021).

Marten-Taha-3.jpgWali Kota Gorontalo, Marten Taha saat memberikan santunan kepada salah satu pekerja Lapangan yang pernah mendaftarkan musibah saat bertugas (FOTO: Humas Pemkot Gorontalo)

Marten juga menambahkan pihak juga akan mendaftarkan tenaga kerja lepas, terutama di tenaga kerja yang di bidang berisiko, Satpol PP, Pasukan Kuning dari Dinas Lingkungan Hidup, Tenaga Pemadam Kebakaran, dan Tenaga Honorer yang bekerja di bagian lapangan.

"Semuanya kita akan daftar ke BPJSK ketenagakerjaan, sehingga jika terjadi resikoresiko kecelakaan, cacat ataupun meninggal dunia. Mereka bisa mendapatkan santunan," ujarnya

Marten mengungkapkan ada sekitar 21,000 ribu orang penduduk Kota Gorontalo sudah di daftarkannya ke BPJS Ketenagakerjaan. Untuk tahun 2021 ini, ada sekitar 2,000 ribu orang tenaga honorer baik pekerjaan informal, atau pekerja lapangan diluar pemerintah, akan di daftarkan di BPJS Ketenagakerjaan.

"Kami sudah dari tahun 2016 sudah melakukan kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam masalah ini. Jika dijumlah dengan tahun ini, ada sekitar 23,000 ribu orang yang merupakan anggota BPJS Ketenagakerjaan. Itu sudah termaksud Guru ngaji dan Imam Masjid," ungkap Marten

Wali Kota Dua periode berkeinginan semua pekerja infomal di seluruh Kota Gorontalo akan didaftarkan ke BPJS ketenagakerjaan. Namun karena keterbatasan anggaran, hal tersebut belum terlaksana. Hanya pekerja yang memiliki pekerjaan resiko yang didaftarkan terlebih dahulu.

"Biasa ada yang tidak tahu kalau mereka kita sudah daftar ke BPJS Ketenagakerjaan. Karena data-data kita minta dari kelurahan. Guru ngaji, Imam Masjid dan pegawai sari akan kita daftarkan. Karena mereka sangat membantu kita," tutup Wali Kota Gorontalo, Marten Taha. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES