Sudut Kumuh Kayutangan Heritage Disulap dengan Mural 3D

TIMESINDONESIA, MALANG – Pembangunan Kayutangan Heritage di Kota Malang mulai nampak wujudnya. Selain di koridor Jalan Basuki Rahmat, pembangunan juga hampir selesai di dalam kampung.

Seperti di beberapa kawasan yang awalnya kumuh dan tak terawat, saat ini terlihat beberapa lukisan mural sudah tersaji di tembok. Gambaran mural tersebut terlihat realistik dan seperti tiga dimensi (3D).

Konsultan Proyek Kayutangan Heritage, Alif Riwidya mengatakan, pemberian lukisan mural tersebut sudah atas seijin pemilik rumah yang berada di kawasan tersebut.

"Iya semi-semi 3D seperti yang terlihat di Widodaren 1 dan Pedestrian. Yang jelas setiap tembok yang terkesan kumuh itu kita beri mural atas seijin yang punya rumah," ujar Alif, Rabu (03/02/2021).

Alif menyebutkan, pemberian mural tersebut memang tidak dilakukan di seluruh tembok. Hal tersebut karena ada beberapa rumah yang tidak mau temboknya diberi mural.

"Ada beberapa rumah yang memang tidak mau (diberi mural), ya sudah kita tinggal," ucapnya.

Selain mural, kata Alif, pengerjaan taman di dalam kampung Kayutangan Heritage juga akan segera dirampungkan. Untuk saat ini masih dalam tahap penataan taman dan bangku tamannya.

"Jadi ada taman dan bangku-bangkunya, itu nanti kita tata. Cuma ini memang belum ketata bangkunya yang di dalam. Kalau untuk yang berada di koridor Basuki Rahmat itu sudah terpasang semua. Kalau taman itu nanti jadi tanggung jawab dari Pemkot melalui PKK, Dasawisma dan lainnya. Jadi proyek cuma menyediakan tempatnya," jelasnya.

Alif membeberkan, secara umum pengerjaan besar tersebut dapat dibilang telah selesai. Hanya tinggal beberapa bagian pengerjaan memasuki tahap finishing akhir, baik koridor luar maupun koridor dalam.

"Sampai kemarin sudah sekitar 96 persen pengerjaan. Sebenarnya hanya kurang finishing saja dan lain-lainnya. Seperti ini tadi baru ngecat cornwood di hanging pedestrian kauman, karena memang enam tahap itu pelapisannya," ujarnya terkait progres pembangunan Kayutangan Heritage di Kota Malang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement