Peristiwa Internasional

Ilmuwan Menemukan Hiu Bersinar di Laut Dalam Selandia Baru

Rabu, 03 Maret 2021 - 11:16 | 25.47k
Hiu yang hidup di laut dalam lepas pantai Selandia Baru yang bagian bawah tubuhnya bersinar di kegelapan. (FOTO:BBC)
Hiu yang hidup di laut dalam lepas pantai Selandia Baru yang bagian bawah tubuhnya bersinar di kegelapan. (FOTO:BBC)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Para ilmuwan telah menemukan tiga spesies ikan hiu yang tubuhnya bersinar di kegelapan di laut dalam Selandia Baru

Spesies tersebut dikumpulkan dari Chatham Rise, sebuah area dasar laut di sebelah timur Selandia Baru pada Januari tahun lalu, menurut penelitian tersebut.

Salah satunya, hiu sirip layang-layang, sekarang menjadi vertebrata bercahaya terbesar yang diketahui dan dapat mencapai hingga 180 cm (5 kaki 11 inci).

Dilansir BBC, Bioluminescence juga dikonfirmasi di blackbelly lanternshark dan south lanternshark.

Mereka mengatakan bioluminescence dihasilkan melalui ribuan photophores (sel penghasil cahaya) yang terletak di dalam kulit hiu.

Ketiga spesies tersebut sudah diketahui oleh ahli biologi kelautan tetapi ini adalah pertama kalinya fenomena bioluminescence, organisme yang memancarkan cahaya, diidentifikasi di dalamnya.

Meskipun banyak hewan laut serta beberapa serangga seperti kunang-kunang menghasilkan cahayanya sendiri, ini adalah pertama kalinya ditemukan pada hiu yang lebih besar.

Para peneliti menduga bagian bawah hiu yang bercahaya itu bisa membantunya bersembunyi dari predator atau ancaman lain di bawah mereka.

"Spesies ini hidup di lingkungan yang  tanpa tempat untuk bersembunyi. Itulah sebabnya diperlukan kontra iluminasi sebagai bentuk kamuflase," kata para peneliti.

Dalam studi tersebut , para ilmuwan dari Université Catholique de Louvain di Belgia dan Institut Penelitian Air dan Atmosfer Nasional di Selandia Baru menjelaskan pentingnya bioluminesensi bagi makhluk laut:

Ini sering dilihat sebagai peristiwa spektakuler namun tidak biasa di laut, tetapi mengingat luasnya laut dalam dan keberadaan organisme bercahaya di zona ini, kini semakin jelas bahwa menghasilkan cahaya di kedalaman harus memainkan peran penting. menyusun ekosistem terbesar di planet kita.

Ketiga spesies ikan hiu bersinar yang diteliti itu mendiami ruang yang disebut zona mesopelagic, sering disebut zona senja, yang kedalamannya  berkisar antara  200m hingga 1.000 m (kedalaman maksimum yang dicapai oleh sinar matahari) di laut dalam Selandia Baru. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES