Cabut Perpres Investasi Miras, GPK Apresiasi Respons Cepat Presiden RI Jokowi

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketua Umum Gerakan Pemuda Kabah (GPK), Andi Surya Wijaya Ghalib mengapresiasi keputusan Presiden RI Jokowi yang mencabut lampiran terkait investasi Miras (minuma keras) yang ada di Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal terkait investasi minuman beralkohol. 

“Presiden Jokowi merespon cepat aspirasi umat Islam yang menginginkan agar tidak ada legalisasi minuman keras di Indonesia. Langkah ini perlu kita apresiasi bersama,” kata Andi kepada awak media di Jakarta, Selasa (2/3/2021).

Andi menyebutkan bahwa pencabutan lampiran tersebut menandakan bahwa presiden selama ini memang memperhatikan aspirasi umat. 

Dia yakin, ke depannya Presiden RI Jokowi akan lebih hati-hari dalam mengambil kebijakan. Ia juga meminta para pembantu presiden untuk tidak memberikan masukan yang salah kepada pimpinan negara.

“Para menteri dan pimpinan badan negara tidak boleh memberi masukan yang salah kepada Presiden Jokowi. Sehingga kebijakan yang diambil pemerintah pun tidak salah,” imbuh Andi.

Andi menyebut bahwa tidak boleh ada kompromi pada dilegalkannya minuman keras di seluruh wilayah NKRI, karena terbukti banyak bahaya dan dampak yang ditimbulkannya. Kecelakaan meningkat, pembunuhan mudah terjadi, begitu juga dengan pemerkosaan dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

“Sudah tak terhitung bahaya yang ditimbulkan dari dampak mengonsumsi minuman keras ini. Miras ini merupakan sumber daya bencana, sumber dari segala sumber dosa. Orang yang sebelumnya tidak niat membunuh, bisa dengan mudah menghilangkan nyawa orang karena dalam pengaruh minuman keras,” kata Andi yang juga Ketua DPP PPP ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement