Peristiwa Daerah

Satu Anggota TNI dan Dua DPO MIT Poso Tewas Saat Kontak Tembak di Pegunungan Andole

Selasa, 02 Maret 2021 - 17:52 | 28.04k
Kapolda Sulteng Irjen Pol. Abdul Rakhman Baso bersama Danrem 132 Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf saat menunjukan foto DPO MIT Poso kepada awak media. (Foto: Humas Polda Sulteng for Times Indonesia)
Kapolda Sulteng Irjen Pol. Abdul Rakhman Baso bersama Danrem 132 Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf saat menunjukan foto DPO MIT Poso kepada awak media. (Foto: Humas Polda Sulteng for Times Indonesia)

TIMESINDONESIA, PALU – Satu anggota TNI dan Dua anggota Mujahidin Indonesia Timur Poso (MIT Poso) tewas saat kontak tembak di Pegununangan Andole, Desa Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten  Poso, Sulawesi Tengah.

Kontak tembak terjadi pada Senin (1/3/2021) pukul 18.14 Waktu Indonesia Tengah (WITA).

Demikian disampaikan Kapolda Sulteng Irjen Pol. Abdul Rakhman Baso didampingi Danrem 132 Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf usai melihat korban kontak tembak di ruang instalasi jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Palu.

Kapolda Sulteng Irjen Pol. Abdul Rakhman b

Menurut Kapolda, satu anggota TNI yang tewas adalah Prajurit Kepala (Praka) Dedi Irawan. Dedi Irawan merupakan prajurit terbaik TNI.

Sebelum tewas, Dedi Irawan bersama tim satgas Madago Raya gabungan TNI-Polri sedang memburu sisa anggota MIT di Pegununangan Andole Desa Tambarana.

Saat kontak tembak terjadi, kata dia, diperkirakan terdapat empat DPO MIT Poso yang terlibat kontak tembak dengan tim Satgas Madago Raya, namun dua berhasil ditangkap dan dua lainnya berhasil melarikan diri.

"Dua orang ini yang sementara dikejar oleh tim satgas Madago Raya baik di wilayah pegunungan Andole, Tambarana, maupun wilayah Poso pesisir utara lain," jelasnya.

Irjen Rakhman Baso juga menjelaskan dua DPO MIT Poso yang saat ini sudah berada di ruang intalasi jenazah RS Bhayangkara Palu bernama Alvin alias Adam alias Mus’ab alias Alvin Anshori berasal dari Banten sedangkan satu korban lain adalah Khairul alias Irul alias Aslam berasal dari Poso.

Khairul alias Irul alias Aslam meninggal karena luka bakar yang disebabkan bom rakitan yang dipegangnya meledak. "Irul alias Aslam merupakan anak menantu Santoso eks pimpinan MIT Poso," terang Kapolda Sulteng.

Berdasarkan hasil olah TKP, lanjut Kapolda Sulteng pihaknya menemukan barang bukti berupa ransel, amunisi tajam 9 butir, golok, GPS dan perlengkapan lain.

Kapolda menyatakan saat ini Tim Satgas Madago Raya gabungan TNI-Polri terus memburu sisa anggota MIT Poso, di Poso Sulawesi Tengah.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES