Pemerintahan Inovasi Kepala Daerah Terpilih

Yesbro Mulai Jalankan Program 100 Hari Kerja, Dimulai dari Desa Deketwetan

Selasa, 02 Maret 2021 - 15:04 | 54.29k
Bupati Lamongan Yuhronur Effendi kunjungi Desa Deketwetan, Kecamatan Deket, mulai jalankan lima program 100 hari kerja, Selasa (02/03/2021). (Foto: Moch. Nuril Huda/TIMES Indonesia)
Bupati Lamongan Yuhronur Effendi kunjungi Desa Deketwetan, Kecamatan Deket, mulai jalankan lima program 100 hari kerja, Selasa (02/03/2021). (Foto: Moch. Nuril Huda/TIMES Indonesia)
FOKUS

Inovasi Kepala Daerah Terpilih

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Lamongan, Yuhronur Effendi – Abdul Rouf yang dikenal dengan tagline Yesbro mulai fokus menjalankan lima program 100 hari kerja dengan langsung menyentuh masyarakat.

Salah satu program tersebut diantaranya penanganan Covid-19 yakni dengan memberikan sosialisasi dan meninjau pelaksanaan PPKM Mikro di Desa Deketwetan, Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Yesbro lamongan 2

Bupati Lamongan Yuhronur Effendi mengatakan, sosialisasi dan peninjauan pelaksanaan PPKM Mikro ini bagian dari penanganan Covid-19 yang menjadi salah satu program 100 hari kerjanya.

“Deketwetan adalah desa pertama yang kami kunjungi. Penanganan Covid-19 merupakan bagian dari fokus program 100 hari kerja kita,” kata Yuhronur Effendi usai sosialisasi di pendopo Kantor Desa Deketwetan, Selasa (02/03/2021).

Yuhronur mengingatkan, kepada seluruh masyarakat khususnya Desa Deketwetan untuk tidak lengah meskipun secara umumnya Kabupaten Lamongan predikatnya zona kuning.

“Walaupun kita sudah berada di zona kuning tapi kita tetap harus waspada dan menjaga apalagi di Desa Deketwetan ini sangat strategis letaknya yakni di pinggir jalan nasional,” tuturnya.

Untuk membangkitkan roda perekenomian di wilayah Kabupaten Lamongan, Yuhronur juga mengharapkan, kepada seluruh masyarakat untuk mencintai produk-produk dari UKM.

Yesbro lamongan 3

“Kenapa membeli peyek saja harus di supermarket atau minimarket kalau di warga tetangga kanan kiri kita ada yang memproduksinya. Jika kita semua lebih mencintai produk-produk UKM setempat maka perekonomian akan naik secara perlahan,” ujar Bupati Lamongan.

Sementara itu, Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana mengapresiasi adanya keterbukaan informasi penggunaan anggaran-anggaran desa dari Desa Deketwetan. 

“Terima kasih dari Pak Kades (Kepala Desa) sudah menyampaikan anggaran-anggaran desa. Kami berpesan Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk mendampingi Kepala Desa sehingga anggaran desa ini bisa digunakan sepenuhnya untuk kepentingan masyarakat desa,” ucap AKBP Miko Indrayana.

Di kesempatan yang sama, Dandim 0812/Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono meminta, diaktifkan kembali kader penegak disiplin protokol kesehatan khususnya di Desa Deketwetan karena letaknya di pinggir jalan nasional.

“Posisi desa ini di pinggir jalan nasional. Saya yakin yang lewat bukan hanya orang Lamongan saja. Ini perlu adanya penertiban dan pengaktifan kembali kader penegak disiplin protokol kesehatan. Saya yakin Lamongan bisa memasuki zona hijau,” tutur Letkol Inf Sidik Wiyono.

Sedangkan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamongan dr Taufik Hidayat mengatakan, bagaimana kota ini bisa keluar dari pandemi Covid-19 dengan perubahan zonasi kuning menjadi zona hijau itu tergantung dari kesadaran masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan (prokes).

“Untuk keluar dari pandemi ini, kita harus memiliki kekebalan terhadap Covid-19 dan menekan angka penyebaran Covid-19,” tutur dr. Taufik Hidayat.

Taufik menjelaskan, memiliki kekebalan terhadap Covid-19 tersebut salah satunya dengan mendapatkan vaksinasi dan meningkatkan imunitas tubuh.

“Vaksinasi terus kita laksanakan. Dengan menjalankan 5M akan mengurangi angka penyebaran Covid-19 di sekitar kita,” katanya.

Di sisi lain, Kepala Desa Deketwetan Ir. Kusbianto S Putro merasa senang karena menjadi salah desa yang pertama mendapatkan kunjungan dari Bupati dan Wakil Bupati Lamongan bersama jajaran Forkopimda.

“Kami merasa bangga dan senang atas kunjungan Bapak Bupati dan Wakil Bupati Lamongan. Desa Deketwetan saat ini masih menjalani PPKM Mikro dengan jumlah 9 RT. Semoga secepatnya desa ini khususnya bisa terbebas dari pandemi Covid-19,” ujarnya saat menerima kunjungan Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Lamongan, Yuhronur Effendi – Abdul Rouf (Yesbro) dalam agenda menjalankan lima program 100 hari kerja. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES