Pemerintahan

Tak Ada Program 100 Hari Kerja, Bupati Gunungkidul Sunaryanta akan Geber Tiga Hal Ini

Selasa, 02 Maret 2021 - 14:12 | 30.29k
Bupati Gunungkidul Sunaryanta (kiri) saat serah terima jabatan. (FOTO: Pemkab Gunungkidul for TIMES Indonesia)
Bupati Gunungkidul Sunaryanta (kiri) saat serah terima jabatan. (FOTO: Pemkab Gunungkidul for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, GUNUNGKIDUL – Sejumlah kepala daerah yang resmi dilantik, membuat program 100 hari kerja sebagai gebrakan dalam kepemimpinannya. Namun, hal itu tak berlaku bagi Bupati Gunungkidul Sunaryanta.

Eks ajudan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Ryamizard Ryacudu ini menyatakan tak memiliki program 100 hari kerja. Bagi pria kelahiran Gunungkidul 9 November 1970 ini, semua program yang telah ia planning merupakan prioritas yang harus segera dituntaskan.

"Program 100 hari kerja tidak ada. Semua adalah prioritas sektor kita kan pertanian, peternakan, investasi kemudian pariwisata dan sebagainya semuanya adalah prioritas. Nanti akan akan kita lihat  mana yang akan kita dahulukan," Sunaryanta, Selasa (2/3/2021).

Dari sejumlah program setidaknya ada tiga program yang siap akan ia geber. Yakni, investasi, pariwisata dan ekonomi kerakyatan. Bahkan untuk memuluskan ketiga sektor itu dirinya telah melakukan komunikasi langsung dengan beberapa Kementerian di Pemerintah pusat dan kedutaan besar luar yang ada di Indonesia sejak sebulan yang lalu.

"Saya sudah mengawali pekerjaan ini satu bulan yang lalu. Saya sudah melakukan pendekatan dengan beberapa kementerian termasuk di kedutaan-kedutaan besar luar yang ada di Indonesia. Terkait masalah investasi, pariwisata dan ekonomi kerakyatan. Tiga hal ini yang nanti ke depan akan kita dorong," terang Sunaryanta.

Terkait inventasi, klaimnya, cukup banyak investor yang ingin segera bekerjasama dengan pemerintah kabupaten Gunungkidul namun dirinya akan melihat terlebih dahulu terkait perizinan dan tata ruang. Sebabnya sejauh yang ia ketahui masih banyak persoalan yang harus diselesaikan terkait hal itu.

"Kita akan lihat kita sendiri (Pemerintah Kabupaten Gunungkidul), tentang perizinan dan tata ruang dan lain sebagainya karena kalau saya melihat berita masih banyak persoalan sampai hari ini yang belum selesai. Nanti akan kita lihat kalau nanti memungkinkan investor saya bawa cepat ke Gunungkidul akan saya bawa," terang Bupati Gunungkidul Sunaryanta terkait yang berdomisili di Padukuhan Kwarasan Wetan, Desa Kedungkeris, Kecamatan Nglipar ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES