SMA di Pulau Morotai Gelar Ujian Sekolah pada 22 Maret

TIMESINDONESIA, MOROTAI – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) mengeluarkan Surat Edaran mengenai penghapusan Ujian Nasional (UN) pada Februari 2021 menyusul merebaknya kasus Covid-19. Kelulusan siswa tidak ditentukan lagi ole nilai UN. Terkait hal ini, SMA di Pulau Morotai menyiapkan ujian sekolah. 

"Untuk SMA Negeri 1 Pulau Morotai nilai kelulusan diambil dari nilai ujian sekolah dan portofolio serta penugasan lain siswa," ungkap Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Pulau Morotai, Hatta Saraha, saat dikonfirmasi TIMES Indonesia, Selasa (2/3/2021). 

Untuk ujian sekolah, kata mantan bendahara Dikbud Morotai ini, segera digelar pada 22 Marat 2021 dengan menggunakan sistem komputer.

"Ujian sekolah yang berbasis komputer di Pulau Morotai mungkin hanya tiga SMA, salah satunya SMA Negeri 1 Pulau Morotai. Sekolah lain masih menggunakan kertas pensil," lontar Hatta.

Kepsek SMANSA Morotai menambahkan, saat ini pihak sekolah telah mengundang orang tua murid bersama Komite sokalah menggelar rapat guna menyampaikan Surat Edaran Mendikbud RI dan membicarakan tehnis pelaksanaannya.

Lanjutnya, untuk kelas ujian siswa SMA Negeri 1 Pulau Morotai sebanyak 218 orang dan pelaksanaannya akan menggunakan shif serta mematuhi protokol kesehatan, cuci tangan, pakai masker dan jaga jarak.

"Bagi seluruh orang tua yang anak anaknya berada di kelas ujian tahun 2021 agar selalu memperhatikan kondisi kesehatan anak anak mereka dan selalu memotivasi mereka belajar. Sehingga ketika tiba waktu ujian sekolah seluruhnya dapat mengikuti dan hasilnya menggembirakan," kata Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Pulau Morotai, Hatta Saraha.(*).

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement