Peristiwa Nasional

Nahdlatul Wathan Peringati Hadi Ke-68, Ini Pesan Wapres RI

Selasa, 02 Maret 2021 - 12:30 | 72.00k
Peringatan hari jadi ke-68 NW dirayakan secara daring. Wapres, wakil ketua MPR RI, Menpar dan sejumlah tokoh hadir secara daring. (foto: screenshoot zoom)
Peringatan hari jadi ke-68 NW dirayakan secara daring. Wapres, wakil ketua MPR RI, Menpar dan sejumlah tokoh hadir secara daring. (foto: screenshoot zoom)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Perayaan puncak Hadi ke-68 (Hari Jadi ke-68)  organisasi Nahdlatul Wathan (NW) pada 1 Maret 2021, diperingati melalui offline dan online. Untuk offline, peserta hadir  terbatas di Masjid Jamik Darul Quran wal Hadits NW Anjani, Senin malam (1/3/2021). 

Sedang untuk online panitia menyediakan aplikasi Zoom Meeting yang diikuti 31 Pengurus Wilayah NW se Indonesia. Acara dibuka dengan pembacaan hizib bersama.

Wakil Presiden RI Prof Dr KH Ma'ruf Amin dalam sambutan daring mengatakan bahwa dalam momen HADI NW ke 68 ini akan semakin kuat dalam khittahnya. Yakni terus bersinergi bersama pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya dalam membangun negeri. 

NW adalah organisasi kemasyarakat Islam terbesar di Pulau Lombok NTB yang didirikan  TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, pada tanggal 1 Maret 1953. Saat ini NW mengelola sejumlah pendidikan. Dari tingkat TK hingga perguruan tinggi yang perkembangannya cukup pesat.

“Alumninya pun telah cukup banyak yang berhasil menduduki posisi penting di pemerintahan  dan lembaga lainnya. Untuk itu, atas nama pemerintah menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada pimpinan dan segenap pengurus NW,” kata KH Ma'ruf Amin. 

Wapres berharap, ke depannya NW terus mengembangkan peranan dalam mendidik dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia. Tidak saja di wilayah NTB, namun memperluas jangkaunnya secara nasional. 

"Hal ini sangat penting karena kualitas SDM yang unggul adalah kunci keberhasilan pembangunan Indonesia," ucap mantan Rais Aam PBNU ini.

“Oleh karena itu, pengabdian pendidikan NW terus dikembangkan dan ditingkatkan dalam rangka meningkatkan pembangunan baik daerah maupun Nasional,” sambungnya.

Karena itu, lanjut Ma'ruf, NW memiliki tugas penting menyiapkan SDM. Yakni SDM yang tidak saja unggul, terampil dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) serta memiliki keimanan dan ketaqwaan (Imtaq) yang kokoh.

“Saya juga berharap peran NW sebagai pusat dakwah washatiyah terus dipertahankan dan diperkuat seiring dengan perjalanan dan dinamika masyarakat,” imbuhnya.

Dalam era teknologi digital ini, kata mantan Ketua MUI Pusat ini, dakwah dan pendidikan harus beradaptasi dan memanfaatkan teknologi informasi. Hal ini bukanlah satu pilihan tapi sudah menjadi keharusan karena sudah menjadi  bagian dari kebutuhan dasar masyarakat.

Dengan demikian, maka kita dapat memastikan ajaran Islamsebagai agama yang washati lebih mampu menjangkau secaraluas dan dapat berkontribusi positif dalam memberikan kesejukan dan kedamaian kepada masyarakat.

Hari Jadi Nahdlatul Wathan 2

NW yang lahir dari pendidikan pesantren, selain memperkuat masalah pendidikan dan dakwah, juga perlu melakukan upaya –upaya pemberdayaan masyarakat sesuai dengan missi besar NW. 

Dalam kaitan ini NW perlu mengambil peran pemberdayaan masyarakat terutama dalam bidang ekonomi, baik sektor keuangan maupun sektor riil, semisal Baitul Mal wa Tamwil dan koperasi syariah. Sedang di sektor riil dapat dikembangkan program seperti one pesantren one produk yang sudah berjalan di banyak daerah.

“Saya ucapkan selamat Hari jadi NW ke-68 semoga terus jaya dalam pengabdian kepada Negara dan bangsa,” tutupnya.

Hal yang sama juga diungkapkan Wakil Ketua MPR RI Zulkifli Hasan yang mengakui bahwa perjuanagn Maulana syaikh bersama NW yang dibentuknya telah banyak berkontribusi kepada bangsa sehingga layak disematkan gelar Pahlawan Nasional. Ini sebagai bentuk pengakuan dan perhargaan dari bangsa tercinta ini.

 “Sangat layak Maulanasyaikh TGKH Muhammad Zainudin diangkat jadi Pahalwan Nasional, karena jasa-jasa beliau cukup besar,” katanya via meeting zoom.

Ketua Umum PBNW Syaikhuna Tuan Guru Bajang, KH Muhammad Zainuddin Atsani, dalam pidatonya mengungkapkan dalam merayakan Hadi tahun ini sudah diinstruksikan semua warga Nahdlatul Wathan di nusantara dan bahkan di luar negeri. Salah satunya untuk membaca hizib secara serentak yang dimulai pukul 08.00 Wita di tempat masing-masing.

"Ini (pembacaan Hizib NW) serentak atau istilah yang kami buat 'Nusantara Berhizib' saat perayaan Hadi ke 64 pada tahun 2017 lalu. Ini sebagai bentuk kesyukuran atas masih eksisnya organisasi NW yang dirikan Ninikda Maulanasyaikh Pahlawan Nasional asal NTB pada 1 Maret 1953 silam," urainya.

Vaksinasi Covid 19, Ketahanan dan Diversifikasi Pangan

Hari Jadi Nahdlatul Wathan 3

Syaikhuna Tuan Guru Bajang, panggilan akrabnya, menambahkan, kegiatan secara virtual ini dilakukan untuk mendukung pemerintah dalam memutus penyebaran covid-19. 

Selain itu soal vaksinasi, PBNW mendukung penuh dilakukan vaksinasi Covid - 19 untuk warga NTB dan Indonesia pada umumnya sebagai upaya mencegah dan memutus rantai penularan Covid-19 secara bertahap.

“Untuk itu PBNW mengimbau warga NTB dan warga Indonesia secara umum tetap mematuhi protokol kesehatan, rajin mengkonsumsi makanan sehat dengan memperbanyak konsumsi sayuran hijau, rajin olah raga serta senantiasa berpikiran positif,” ajaknya.  

Soal pemberdayaan ekonomi dan ketahanan pangan keluarga di tengah pandemi Covid-19 ini, PBNW mengimbau kepada masyarakat luas untuk mulai memanfaatkan lahan maupun pekarangan dan ruang dengan tanaman-tanaman pangan sebagai upaya menghemat pengeluaran rumah tangga. 

Selain itu, PBNW mengajak masyarakat NTB mulai mentradisikan pola konsumsi diversifikasi pangan untuk menghindari ketergantungan pada satu jenis makanan pokok saja.

"Untuk itu PBNW berharap Pemerintah Daerah mulai mensosialisasikan program yang terkait pentingnya ketahanan dan diversifikasi pangan lebih dini ke masyarakat NTB, " tandas RTGB Zainudin Atsani. 

Wakil Bupati Lombok Timur, H Rumaksi yang hadir daring menegaskan bahwa kedudukan yang ia rasakan selama ini merupakan keberkahan yang didapat dari Maulanasyaikh.

"Oleh karena itu, mari meraih keberkahan dengan mengikuti arahan dan keputusan pemimpinan. Saya sendiri merasakan keberkahan itu dari Maulanasyaikh," ungkapnya dengan haru.

Wabup menyampaikan bahwa dalam memajukan NW itu harus menguatkan persatuan semua warga NW secara kolektif.

"Dalam NW yang dipimpin Syaikhuna Tuan Guru Bajang Zainuddin Atsani, akan meraih kejayaannya jika semua taat dan tunduk atas instruksi pimpinan NW," katanya

Rumaksi juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada NW yang terus memberikan kontribusi besar bagi kemajuan bangsa. 

"Mari kita tingkatkan persatuan kita, dan tetap menjaga protokol kesehatan Covid-19," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Hadi ke-68 organisasi Nahdlatul Wathan, TGH LG Khairul Fatihin mengatakan perayaan HADI tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang melibatkan jamaah berkumpul mendengar pengajian. Tahun ini, perayaan HADI memanfaatkan teknologi atau secara virtual. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES