Pendidikan

Tingkatkan Literasi Pelajar, Siswa SMP di Bondowoso Diskusi di BLRS

Selasa, 02 Maret 2021 - 11:27 | 40.17k
Suasana pelajar SMP 2 Maesan, Kabupaten Bondowoso, menggelar diskusi literasi bersama Bintana Research and Literacy Shelter (BRLS Indonesia) (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia).
Suasana pelajar SMP 2 Maesan, Kabupaten Bondowoso, menggelar diskusi literasi bersama Bintana Research and Literacy Shelter (BRLS Indonesia) (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud RI) mencatat, bahwa salah satu keterampilan dasar yang sangat dibutuhkan saat ini adalah kemampuan literasi. Hal itu mulai disadari oleh sejumlah siswa di Bondowoso, Jawa Timur.

Oleh karena itu, untuk meningkatkan literasi (khususnya baca-tulis) di kalangan pelajar. Sejumlah pelajar SMP 2 Maesan, Kabupaten Bondowoso, menggelar diskusi literasi bersama Bintana Research and Literacy Shelter (BRLS Indonesia).

Apalagi mengingat, berdasarkan hasil riset. Indonesia menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara dengan tingkat literasi rendah.

pelajar SMP 2 Maesan

Permasalahan ini semakin mengkhawatirkan karena belum meratanya kesempatan untuk mengakses bahan literasi di dalam negeri.

Kepala SMP 2 Maesan, Elok Riskiyah mengatakan, kemampuan literasi harus dimulai sejak dini.

"Untuk mendukung hal tersebut, maka kemampuan literasi harus diasah dan diperbaharui. Baik minat baca atau kemampuan menulis," paparnya.

Dia mengapresiasi BRLS, karena telah siap untuk mendampingi dan memberi ruang untuk kegiatan literasi bagi siswanya.

"Dan sudah ditandatangani sebuah surat perjanjian kerja sama dari kedua pihak," paparnya saat dikonfirmasi.

Pendiri BLRS, Bintana Alin Hilwah menegaskan,  BRLS siap untuk menjadi wadah semua orang yang akan membumikan literasi dan penelitian.

"Terlebih siswa-siswi Mazda yang sudah tergabung di pegiat literasi sekolah," katanya daat dikonfirmasi, Selasa (2/2/2020).

Menurutnya, di tengah pandemi Covid-19  tidak semua bisa siswa mengikuti. Hanya beberapa karena harus tetap mengikuti anjuran pemerintah.

"Akan tetapi semua yang tergabung di acara bincang literasi, tetap mematuhi protokol kesehatan yakni menggunakan masker semua," paparnya.

Menurutnya BRLS dan pegiat literasi Mazda sudah membuat perjanjian kerja sama. Diantaranya adalah bekerja sama untuk festival literasi dan kegiatan literasi lainnya.

"Seperti membaca rutin siswa-siswi Mazda membaca di perpustakaan mini yang dimiliki oleh BRLS," paparnya.

Hadir dalam kegiatan diskusi literasi tersebut, pembina literasi Imam Syafi'i, guru-guru, staf TU SMP 2 Maesan Bondowoso dan siswa-siswi pegiat literasi Mazda. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES