Pendidikan

Mahasiswa Unipas Pertanyatakan Dana Hibah Pendidikan, Ini Jawaban Kampus dan Pemkab Morotai

Selasa, 02 Maret 2021 - 10:26 | 37.30k
Aksi mahasiswa dan klarifikasi Plt Rektor Unipas dan Kadikbud Morotai. (Foto: Abdul H Husain/TIMES Indonesia)
Aksi mahasiswa dan klarifikasi Plt Rektor Unipas dan Kadikbud Morotai. (Foto: Abdul H Husain/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MOROTAI – Mahasiswa Universitas Pasifik (UNIPAS) Morotai mempertanyakan dana hibah pendidikan yang tiap tahun digelontorkan Pemkab Pulau Morotai melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Dana yang dikemas dalam Program Kuliah Gratis bagi seluruh mahasiswa ber-KTP Morotai.

Mahasiswa menilai pihak kampus tidak transparan serta pilih kasih dalam menentukan penerima hibah bansos pendidikan. Mahasiswa pun melakukan demo memprotes hal ini, Senin (1/3/2021) kemarin.

"Hentikan Pungutan Biaya Akhir Studi maupun biaya lainnya yang telah dibayar Pemda Morotai melalui Dikbud dan kembalikan uang mahasiswa," kata korlap AMPK, Fitrah Piga.

Plt Rektor Unipas, Irfan Hi Abdurrahman, membantah tuduhan tidak transparan dan pilih kasih dalam penyaluran dana hibah tersebut. Irfan menyebut Pemkab Morotai-lah belum sepenuhnya menganggarkan hibah untuk mahasiswa.

"Tidak ada pungli di UNIPAS, yang ada adalah mahasiswa membayar kewajibannya karena KBM mendahului anggaran hibah. Demikian juga dana akhir studi setelah Pemda bayar ke rekening mahasiswa dan mahasiswi bayar ke kampus maka uang mahasiswa telah membayar sebelumnya kami kembalikan dan itu sudah dilakukan," terang Irfan.

Warek II Unipas ini menambahkan, tidak ada pilih kasih dalam menentukan penerima hibah pendikan dari Pemda bagi seluruh mahasiswa ber-KTP Morotai. Tetapi yang terjadi adalah jumlah mahasiswa lebih banyak dari anggaran yang disiapkan Pemda.

"Faktanya di tahun akademik 2020-2021 jumlah mahasiswa ber-KTP Morotai yang di ajukan ke Dikbud sebanyak 600 orang lebih. Tapi Pemda hanya mampu membayar 300 orang lebih," tegasnya.

Bahkan Plt Rektor meminta Pemda bila tidak mencukupi anggarannya dibuat klasifikasi bagi mahasiswa yang berhak menerima sehingga tidak menimbulkan polemik dan polemik ini sudah disampaikan resmi ke Dinas Pendidikan Morotai.

"Contoh mahasiswa yang berhak mendapat hibah bansos pendikan punya IP 2.00 ke atas, berarti kriterianya jelas. Ini teriak seluruhnya gratis tapi bayarnya tidak cukup cukup. Selain itu, libatkan pihak kampus dalam menetapkan anggaran hibahnya agar tidak menimbulkan masalah," cetus Irfan.

Sementara Pemkab Morotai melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) membanta hal tersebut. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Revi F Dara mengatakan Pemkab Pulau Morotai telah membayar sesuai syarat yang telah ditetapkan dan mengirim ke mahasiswa sudah punya nomor rekening.

"Pemda membayar dana hibah pendidikan ke mahasiswa Unipas sesuai data yang diterima dari kampus dan yang memenuhi syarat saja," kata Revi F Dara, saat dikonfirmasi TIMES Indonesia, Selasa (2/3/2021).

Revi juga menjelaskan tekait jumlah pernyataan pihak kampus yang mengajukan 600 orang lebih mahasiswa Unipas ber- KTP Morotai sebagai penerima dana hibah pendidikan, tetapi hanya dipenuhi 300 mahasiswa lebih.

"Karena hanya 300 orang lebih mahasiswa yang memenuhi syarat untuk dibayar, sisanya tidak punya nomor rekening. Bila mereka semua punya nomor rekening pasti kami bayar semuanya," ucapnya. 

Revi  menegaskan, Pemkab siap membayar bila semua syarat yang diminta sudah dilengkapi pihak kampus termasuk nomor rekening mahasiswa.

"Sebenarnya masing masing fakultas di Unipas harus mendorong mahasiswanya untuk penuhi persyaratan mereka agar mempermudah proses pembayaran dana hibah pendidikan. Karena banyak syarat syarat lainnya lengkap tapi tidak punya nomor rekening, Dikbud mau transfer gimana, karena sistem pembayarannya nontunai," terang Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Pulau Morotai, Revi F Dara. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES