Peristiwa Nasional

Di Kantor PCNU Kota Malang, Gus Yahya Ingatkan Modal Warga NU

Selasa, 02 Maret 2021 - 09:57 | 66.84k
Gus Yahya bersama Rektor UIN Malang Prof Abdul Haris. (foto-foto: Humas UIN Malang for TIMES Indonesia)
Gus Yahya bersama Rektor UIN Malang Prof Abdul Haris. (foto-foto: Humas UIN Malang for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) dalam orasi kebangsaannya di Kantor PCNU Kota Malang, menyampaikan, NU telah menjelma menjadi organisasi yang besar dan kuat. Dari hanya jam'iyah menjadi jamaah.

Tentu ini tak lepas dari peran ulama-ulama dan muassis NU. Mereka semua telah meletakkan dasar yang kuat untuk kebutuhan NU dalam menghadapi semua zaman. Mulai zaman penjajahan, kemerdekaan, orde lama, orde baru, orde reformasi, hingga orde teknologi seperti sekarang.

"Semua dasar itu telah disiapkan para muassis NU. Betapa mereka telah benar-benar berpikir maju ke masa depan, yang jauh dari mereka hidup. Inilah bukti kewalian para muassis NU," jelas Gus Yahya.

Gus Yahya dan Prof Haris 1

Harapan bahwa NU mampu menggerakkan masyarakat dan bangsa telah banyak dibuktikan. Hal itu terbukti dengan peran besar NU yang turut membuat negeri ini tetap tegak dalam kebhinnekaan. Sejak jauh sebelum merdeka hingga zaman sekarang.

Hal inilah yang kemudian menjadikan NU digadang-gadang mampu menjadi harapan baru dunia. Membawa kedamaian dunia. 

"NU ini penerus Rasulullah yang berjamaah. Jadi sifat-sifat dalam pribadi Rasulullah yang dibawa NU dan diimplementasikan secara berjamaah lewat organisasi Nahdlatul Ulama. Ini yang perlu dipahami," jelas Gus Yahya.

Rasulullah diutus Allah untuk semesta alam. Rahmatan lil alamin. Sehingga sikap rahmah yang ada pada diri Rasulullah itu diorganisasikan menjadi ideologi di NU. Lalu, dijalankan dan diterapkan oleh NU untuk Indonesia dalam berbangsa yang plural ini. 

Di sisi lain, karena Rasulullah itu juga diutus untuk memperbaiki akhlak, maka NU pun menjalankannya secara jamaah dan organisasional.

Gus Yahya dan Prof Haris 2

"Jadi NU itu seperti jalan Rasul. Karena semua yang diinginkan Rasulullah dijalankan dan dilaksanakan NU ke dalam semua sisi kehidupan," tandas Gus Yahya.

Inilah yang menjadi modal NU menjadi organisasi Islam sebesar sekarang. Karena di dalamnya ada akhlak Rasulullah yang diorganisasikan. Namanya NU ini.

"Makanya Rasulullah diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia. Innama buistu liutammima makarimal akhlaki. Di dalam tugas mulia Rasulullah Muhammad itu ada dua elemen dasar. Yakni elemen perbedaan dan elemen rahmah. Dalam perbedaan, kita harus ingat rahmah. Jadi semua saling memahami dan menghormati sebagai bentuk servis dengan layanan terbaik," tutur Gus Yahya.

Rangkaian acara Harlah PCNU Kota Malang ditutup dengan doa dan istighatsah. Semuanya berjalan lancar. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES