Peristiwa Daerah

Dipromosikan Jadi Asdatun Kejati Sumut, Prima Idwan Mariza Kenang Momen Jadi Imam di Jember

Senin, 01 Maret 2021 - 22:42 | 124.71k
HM Arum Sabil (dua dari kanan) saat menerima tumpeng dari Prima Idwan Mariza. (FOTO: Muhammad Faizin/TIMES Indonesia)
HM Arum Sabil (dua dari kanan) saat menerima tumpeng dari Prima Idwan Mariza. (FOTO: Muhammad Faizin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JEMBER – Ada banyak kesan yang membekas di hati Prima Idwan Mariza selama mengemban amanah sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Jember.

Di antara begitu banyak kesan, yang paling membekas adalah ketika harus menjadi imam salat masjid saat singgah di Masjid Dakwah Muhammadiyah yang ada di daerah Tanggul. 

“Dari begitu banyak kesan mendalam, salah satunya ketika saya dikerjai oleh Abah Arum Sabil untuk menjadi imam jamaah salat waktu kami singgah ke Tanggul,” ujar Prima saat acara tasyakuran dan perpisahan yang digelar di City Forest and Farm Arum Sabil di daerah Kaliurang, Kecamatan Sumbersari, Jember pada Senin (1/3/2021) malam. 

Prima-Idwan-Mariza-2.jpgPrima Idwan Mariza saat menerima cenderamata dari mantan Wabup Jember, KH Abdul Muqit Arief dengan disaksikan oleh HM Arum Sabil. (FOTO: Muhammad Faizin/TIMES Indonesia)

Acara tersebut digelar oleh HM Arum Sabil, tokoh masyarakat Jember untuk melepas kepergian Prima yang dipromosikan menjadi Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara (Asdatun) Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara. 

"Untungnya, kita sebagai orang Minang, tradisinya sejak kecil harus bisa mengaji. Kalau tidak, bisa dirotan kita,” ujar Prima dengan nada bercanda yang disambut tawa para undangan. 

Kesan lainnya, adalah ketika Prima berhasil membawa Kejari Jember untuk mendapat penghargaan sebagai Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) pada Desember 2020 lalu.

Predikat ini, menurut Prima lebih sulit ketimbang meraih predikat Wilayah Birokasi Bebas Korupsi (WBBK).

Salah satu kriteria utama untuk mendapat WBBM adalah sejauh mana institusi negara itu bisa berkontribusi bagi masyarakat. 

“Saat ditanya apa sumbangsih Kejari Jember bagi masyarakat, saya jawab dengan program Jember sebagai Kota Literasi Hukum. Dan itulah yang diterima oleh tim penilai,” tutur alumnus Fakultas Hukum Universitas Andalas ini. 

Prima-Idwan-Mariza-3.jpgHM Arum Sabil (kanan) saat menyerahkan cenderamata kepada Prima Idwan Mariza. (FOTO: Muhammad Faizin/TIMES Indonesia)

Sebagai orang Minang, Prima mengaku menganut petuah “di mana Bumi di pijak, di situ langit dijunjung”.

“Jember itu sudah menjadi kota ketua bagi saya,” ujar putra sejarawan Minang, Mardanas Safwan ini. 

Sementara itu, HM Arum Sabil, selaku penyelenggara tasyakuran ini mengungkapkan kesan mendalamnya atas berbagai capaian yang ditorehkan Prima selama menjabat sebagai Kajari Jember.

“Semoga dengan hijrahnya pak Prima ini bisa semakin melejitkan karirnya di Korps Adhyaksa. Adinda berangkat dari Jember untuk hijrah diiringi doa dari kita semua,” ujar Arum Sabil. 

Beberapa tokoh masyarakat yang hadir dalam acara tersebut antara lain adalah mantan Wakil Bupati Jember, KH Abdl Muqit Arief; Kapolres Jember, AKBP Arif Rachman Arifin; Ketua MUI Jember, Prof Abdul Halim Soebahar, Ketua PD Muhammadiyah, Kusno; Dandim 0824 Jember, Letkol Inf La Ode M. Nurdin; Ketua BAZNAS Jember, HM Misbahussalam dan sebagainya.

Jabatan Kajari Jember yang ditinggalkan Prima Idwan Mariza, selanjutnya akan diisi oleh Zulfikar Tanjung, yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Pengawasan Kejati Aceh. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES