Glutera News

Kisah Bidan Hermin, Mendapatkan Mujizat Melalui Glutera

Senin, 01 Maret 2021 - 22:06 | 118.94k
Bidan Hermin rutin konsumsi Glutera GSH untuk menjaga kesehatan tubuhnya. (Foto: Dok. Hermin for TIMES Indonesia)
Bidan Hermin rutin konsumsi Glutera GSH untuk menjaga kesehatan tubuhnya. (Foto: Dok. Hermin for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Mendapat vonis mengidap penyakit serius seperti kanker tentu bisa membuat seseorang putus asa, merasa dunianya hancur, bahkan membayangkan kematian di depan mata. Hal inilah yang juga sempat dialami seorang bidan di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta bernama Hermin berusia 44 tahun. 

"Perjalanan dahsyat hidupku dimulai pada awal tahun 2015. Saat itu aku didiagnosa Kanker Payudara. Syok? Pasti. Yang terlintas saat itu adalah KANKER = Mati. Setiap hari aku menangis, meratapi kesedihanku," kata Hermin membuka ceritanya.

Di tengah suasan hatinya yang tidak karuan, Hermin tetap ingat ketiga anaknya yang masih membutuhkannya. Ia kemudian bangkit untuk melawan kanker yang dideritanya. Berbagai cara ia lakukan untuk sembuh dari kanker payudara tersebut. 

Akhir tahun 2016 Hermin selesai menjalani semua terapi medis seperti Operasi Mastektomy, Khemotherapi dan Radiotherapi. Tahap selanjutnya adalah menjaga agar sel kanker ini tidak agresif lagi, tidak muncul lagi.

Bidan HerminaBidan Hermin saat awal-awal menjalani kemoterapi. (Foto: Dok. Hermin for TIMES Indonesia)

"Aku melanjutkan dengan mengkombinasikan beberapa therapy hormonal, rompi anti kanker dan menganut pola makan sehat. Aku merasa tenang setiap medical cek up 3 bulan hasilnya baik-baik saja," jelasnya. 

Hingga tahun 2019 setiap kali medical cek up semua baik-baik saja. Hermin yakin pola yang ia jalani sudah benar. Di saat kondisinya sudah baik, ada teman menawari Glutera yang kaya akan super antioxidant itu. Tapi Hermin merasa tidak memerlukannya karena ia telah menganut pola hidup sehat. 

Sampai akhirnya diawal tahun 2020 ia merasa saat lari pagi nafas agak berat. Tiap 5 meter harus jalan dan mengatur nafas. Akhirnya ia melakukan medical cek up lagi meski belum waktunya.

"Betapa aku terkejut dengan hasil foto rongent dada. Dinyatakan ada penyebaran di paru-paru. Ada beberapa nodule/tumor di paru-paru. Dan ada banyak cairan yang harus dikeluarkan," ceritanya.

Akhirnya pada Februari 2020 ia melakukan Punksi untuk mengeluarkan cairan diparu. Waktu itu ada 880 cc cairan paru. Satu minggu setelah tindakan itu ia kontrol lagi ke rumah sakit, karena makin sesak nafas dan berat badan turun drastis (10kg ) dalam waktu satu minggu. Dan hasilnya harus diambil cairan paru-parunya lagi.

"Badanku terasa sangat lemah, aku seperti tidak kuat berdiri menahan tubuhku. Ketika cairan yang keluar 900 cc, aku merasakan kesakitan didada yang teramat sangat," urainya. 

Setelah kondisinya stabil kembali, Hermin diijinkan untuk pulang. Meski sebenarnya dokter menyarankan untuk rawat inap. Tapi karena waktu itu baru merebak pandemi covid-19, ia merasa harus melindungi diri. Menurutnya lebih aman di rumah supaya tidak tertular.

Makanan SehatMeski sudah mengonsumsi makanan sehat, Bidan Hermin tetap menambahkan Glutera untuk menjaga daya tahan tubuh. (Foto: Dok. Hermin for TIMES Indonesia)

Dalam perjalanan pulang, ia berpikir apakah pola hidup sehat yang ia jalani belum cukup? Apa perlu tambahan nutrisi untuk menunjang kesehatannya? 

Lalu ia teringat pernah ditawari Glutera oleh temannya. Meski waktu itu belum tertarik, ia sempat membaca kandungan yang ada pada Glutera, yakni superantioxidan.

"Aku ingat kandungan super antioxidant yang ada didalamnya dan aku merasa memerlukannya. Langsung kukontak temanku untuk mengirimkan satu paket," ujar Hermin. 

Setelah paket Glutera datang, ia langsung mengonsumsi Glutera GSH selama satu minggu. Saat melakukan cek lagi, produksi cairan paru-paru hanya ada sedikit dan tidak perlu disedot lagi, karena sudah tidak menimbulkan sesak nafas. Hermin sangat senang dan semakin yakin Glutera GSH sangat bagus untuk regenerasi sel di paru-paru dan makin mantap mengkonsumsinya.

Meski kondisinya sudah membaik, Hermin tetap diharuskan menjalani kemoterapi lagi, bisa 4, 6 atau bahkan 8 kali, karena nodul masih ada. Akhirnya 16 Maret 2020 ia menjalani kemoterapi yang pertama untuk membersihkan Nodul diparu-paru.

"Glutera GSH tetap aku konsumsi untuk menunjang stamina selama therapy. Dan luar biasa, keluhan-keluhan yang umum pada kemotherapi seperti mual, muntah, sariawan tidak pernah sama sekali aku rasakan," kata Hermin. 

Sampai pada satu minggu setelah kemotherapi yang pertama Hermin di cek lagi. Dan hasilnya sangat menakjubkan. Nodul-nodul kecil diparu-paru tidak tampak.

"Glutera GSH memang TOP. Dan pada akhirnya aku hanya cukup menjalani 4 kali saja kemotherapi. Tidak perlu 6 atau 8 kali. Karena aku tidak ada keluhan sesak nafas dan tidak ada nodul maupun cairan paru-paru," ucapnya senang. 

Dan sekarang belum satu tahun pasca kemoterapi Hermin tetap konsumsi Glutera GSH, ditambah hair toniknya. Kini, rambut Hermin sudah kembali lebat. Terima kasih Glutera. Mujizat Tuhan aku rasakan melalui hadirmu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES