Indonesia Positif

Dinsos PMD P3A Tasikmalaya Gelar Evaluasi Pendampingan Program Sembako

Senin, 01 Maret 2021 - 14:54 | 40.09k
Kepala Dinsos PMD P3A (kiri) Drs. Roni A Sahroni, MM memberikan pembinaan dalam rakor pendamping program sembako. (Foto: Sukri/Times Indonesia)
Kepala Dinsos PMD P3A (kiri) Drs. Roni A Sahroni, MM memberikan pembinaan dalam rakor pendamping program sembako. (Foto: Sukri/Times Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dinas Sosial Kabupaten Tasikmalaya Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan dan Anak (Dinsos PMD P3A Tasikmalaya) gelar Rapat Koordinasi (Rakor) pendamping Bantuan Sosial Pangan (BSP) program sembako, Senin (01/03/2021).

Rakor dilakukan dengan maksud mengevaluasi serta memproyeksi masalah pendampingan program. Program ini merupakan bantuan pangan non tunai dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI).

"Alhamdulilah, sampai saat ini saya lihat kinerja Pendamping BSP sudah melakukan tugasnya secara optimal. Tinggal kita tingkatkan pendampingan 6T (telat sasaran, tepat kualitas, tepat kuantitas, tepat harga, tepat waktu, tepat administrasi) sesuai harapan program yang ditulis dalam pedoman umum," jelas Drs, Roni A Sahroni, MM Kepala Dinsos PMD P3A Kabupaten Tasikmalaya.

Edukasi kepada e-warung, lanjut Roni, menjadi salah satu yang sangat penting agar mereka dapat melayani KPM (Keluarga Penerima Manfaat) dengan baik. E-warung harus siap layani penyandang disabilitas serta lanjut usia. Selain itu, kualitas komoditas yang disediakan harus produk yang baik.

"Di antara tujuan program ini adalah menjadikan KPM itu sehat, terhindar dari stunting. Maka jika komoditas yang diterima KPM kualitasnya tidak baik, maka program ini tidak membantu dalam proses penyehatan KPM," pungkasnya.

Dalam kesempatan berbeda, Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin, Data dan Perlindungan Jaminan Sosial (Kabid PFM, Data dan Linjamsos) Rahmat Zenal Mutakin menjelaskan bahwa beberapa temuan di lapangan harus segera diselesaikan.

"Perbaikan data sedang terus dilakukan agar bantuan ini bisa sampai kepada masyarakat yang membutuhkan. Permasalahan hari ini adalah terkait NIK (Nomor Induk Kependudukan) masyarakat yang tidak valid. Ada juga NIK sudah valid tapi belum padan dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil)," jelasnya.

Menurut Kepala Dinsos PMD P3A Tasikmalaya, pihaknya akan terus berjuang dalam mendampingi hak-hak masyarakat kecil. “Pendampingan program ini harus kita lakukan bersama-sama. Maka mari kita tingkatkan peranan dari pendamping Program Sembako ini agar program ini dirasakan efektif dan efisien,” paparnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES