Kopi TIMES

Ngopi Pagi: Manfaat

Senin, 01 Maret 2021 - 07:00 | 47.74k
Noor Shodiq Askandar.
Noor Shodiq Askandar.

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Setiap orang pasti ingin hidupnya bermanfaat, sahabat ngopi pagi. Insyaallah tidak ada satupun yang ingin kehidupannya menjadi sia sia. Tidak ada juga yang ingin apa yang dilakukan tiada berguna. Namun demikian, tanpa disadari terkadang manusia justru membuat kesiasiaan dalam kehidupannya.

Hidupnya dibikin leazure (nikmat) dan tidak produktif. Pagi setelah subuh dinikmati dengan tidur pagi. Siang harus melakukan istirahat (tidur siang). Sore berkumpul dengan yang lainnya untuk ngobrol, dan malamnya berada di warung kopi. Akhirnya jika dihitung, selama dua puluh empat (24) jam dalam sehari, waktu yang tidak dimanfaatkan dengan baik justru lebih banyak adanya.

Padahal seharusnya tidak demikian. Manusia harus berfikir bahwa hidup di dunia ini tidak kekal, maka siapkan dengan memperbanyak bekal, agar selamat dunia dan akhirat. Bukan malah berfikir bahwa karena hidup ini sementara adanya, maka nikmatilah dengan sepuas puasnya. Ini nanti yang akan menjadikan manusia kehidupan akhiratnya menjadi lebih sengsara.

Salah satu jalan agar hidup ini menjadi bermakna, adalah bagaimana menjadikan hidup ini bermanfaat bagi lainnya, agar kit aini menjadi ummat manusia yang terbaik. Rasulullah saw bersabda : sebaik baik manusia adalah mereka (manusia) yang bermanfaat bagi manusia lainnya.

Bagi yang punyanya ilmu, jadikan ilmu itu bermanfaat. Sebarkan dan amalkan ilmu dalam kehidupan agar dapat memberikan nilai tambah yang menjadikan kehidupan ummat manusia menjadi lebih baik. Percayalah bahwa ilmu yang diamalkan itu akan memberikan manfaat tidak hanya bagi diri sendiri akan tetapi juga bagi orang lain.

Bagi yang punyanya ketrampilan, latihkan kemampuan itu pada siapa saja yang membutuhkan. Jangan khawatir akan menjadi pesaing yang kemudian mengurangi pendapatan kita dalam berusaha. Masing masing orang sudah punya catatan rizqi masing masing. Hasilnya tergantung bagaimana manusia meraihnya.

Begitu pula bagi yang memiliki harta. Ingatlah bahwa dalam kekayaan yang kita miliki ada hak orang lain yang harus diberikan. Allah swt telah memberikan jalan agar harta bisa dibagikan melalui zakat, infaq, dan sedekah. Dalam Al Qur’an ketiganya telah ditegaskan dalam beberapa ayat. Bahkan perintah zaqat seringkali dibarengkan dengan perintah sholat. Dirikan sholat dan tunaikanlah zakat (aqimisholah waatuzzakah).

Pendek kata, kalau manusia mau, maka semua bisa dijadikan jalan untuk menjadi orang yang bermanfaat. Bisa ilmu, bisa keterampilan, dan bisa juga melalui harta yang diberikan. Bahkan manusia juga bisa menjadi bermanfaat melalui senyum, perhatian, dan sejenisnya. Tidak sulit, akan tetapi butuh kemauan untuk memulainya. Bagaimana dengan sahabat ngopi pagi semua ?

***

*) Oleh: Noor Shodiq Askandar, Ketua PW LP Ma'arif NU Jatim dan Wakil Rektor Unisma Malang.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

***

**) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES