Kurang Ketatnya Prokes Pemicu Klaster Perkantoran di Ciamis

TIMESINDONESIA, CIAMIS – Kurang ketatnya protokol kesehatan (prokes) diduga kuat penyebab munculnya klaster perkantoran di Ciamis. Penyemprotan disinfektan dan ultraviolet pun terus dilakukan guna memutus penyebaran virus Covid-19. 

"Saat ini masih proses sterilisasi di sejumlah perkantoran yang terkena Covid-19. Kami juga memberikan instruksi di setiap instansi pemerintahan untuk lebih memperketat lagi protokol kesehatan," tegas Tatang, Sekretaris Daerah Ciamis, Sabtu (27/2/2021).

Upaya penyemprotan disinfektan di perkantoran Ciamis untuk sterilisasi dari virus Corona. (FOTO: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Ciamis)

Selain itu, diberlakukan juga bekerja dari rumah (work from home) dan bekerja dari kantor (work from office). "75 persen WFH, tetapi untuk WFO 25 persen. Jadi, pelayanan masih tetap berjalan," tambah Tatang.

Saat ini, klaster perkantoran tersebut ada di Kantor Samsat Ciamis, Dinas Pendidikan Ciamis dan Puskesmas Ciamis. Total sekitar puluhan pegawai yang terpapar Covid-19 di klaster perkantoran tersebut.

Tatang, Sekretariat Daerah Ciamis menjelaskan tentang klaster perkantoran di Ciamis. (FOTO: Natasya/TIMES Indonesia)

"Kami juga melarang para pegawai untuk pergi ke luar Ciamis. Hal Itu karena dikhawatirkan penyebaran virusnya semakin meluas," tambahnya.

Jumlah orang yang terkonfirmasi positif di Ciamis sekitar 2.517 orang saat ini. Berbagai upaya terus dilakukan untuk memutus penyebaran virus Covid-19, termasuk perpanjangan PPKM Mikro hingga 8 Maret.

"Semoga dengan berbagai upaya ini, dapat memutus klaster perkantoran di Ciamis. Pokoknya, protokol kesehatan 5M harus lebih ketat lagi ditegakkan dan lebih disiplin lagi," pungkasnya. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement