Pemerintahan

Gubernur Jatim Khofifah Instruksikan BPBD Dalami Kerawanan Tanah di Pamekasan

Sabtu, 27 Februari 2021 - 21:22 | 22.89k
Gubernur Khofifah saat meninjau puing-puing bangunan akibat longsor di Pondok Pesantren An-Nidzomiyah, Dusun Jepun, Desa Bindang, Kec.Pasean, Kab. Pamekasan pada Kamis (25/2/2021) sore lalu. (FOTO: Dok.Humas Pemprov Jatim)
Gubernur Khofifah saat meninjau puing-puing bangunan akibat longsor di Pondok Pesantren An-Nidzomiyah, Dusun Jepun, Desa Bindang, Kec.Pasean, Kab. Pamekasan pada Kamis (25/2/2021) sore lalu. (FOTO: Dok.Humas Pemprov Jatim)

TIMESINDONESIA, SURABAYAGubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawanda meninjau lokasi bencana tanah longsor di Pondok Pesantren An-Nidzomiyah, Dusun Jepun, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan. Bencana tanah longsor pada Selasa (23/2/2021) lalu masih meninggalkan luka mendalam bagi para keluarga korban.

Tercatat lima orang santriwati dinyatakan meninggal dunia dan dua orang lainnya mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut. Kedua orang santriwati yang luka-luka tersebut hingga saat ini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit setempat.

Guna memberikan dukungan moril baik kepada santriwati maupun keluarga korban, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta dan Pangdam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suharyanto, S.Sos., M.M.,meninjau langsung lokasi longsor di Pondok Pesantren An-Nidzomiyah, Dusun Jepun, Desa Bindang, Kec. Pasean, Kab. Pamekasan pada Kamis (25/2/2021) sore lalu.

Khofifah-Indar-Parawansa-7.jpgGubernur Khofifah bersama Forkopimda Jatim dan rombongan diterima oleh pengurus pondok dan langsung meninjau lokasi kamar santriwati yang diterjang tanah longsor pada Kamis (25/2/2021) lalu. (FOTO: Dok.Humas Pemprov Jatim)

Turut mendampingi pada kegiatan tersebut, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, Sekretaris Daerah Prov. Jatim Heru Tjahjono, serta beberapa Pejabat OPD di lingkup Pemprov Jatim dan Kab. Pamekasan.

Dalam rilis yang diterima TIMES Indonesia, Sabtu (27/2/2021), setibanya di lokasi, Gubernur Khofifah bersama Forkopimda Jatim dan rombongan diterima oleh pengurus pondok dan langsung meninjau lokasi kamar santriwati yang diterjang tanah longsor. Di mana, tiga kamar santri putri tersebut diketahui rusak parah akibat longsoran yang juga disertai pohon tumbang.

Usai melakukan peninjauan, Gubernur Khofifah menyampaikan duka cita mendalam bagi para korban yang tertimpa musibah, serta bagi keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan kesabaran.

Dirinya juga mendo'akan agar para korban yang kesemuanya masih tercatat sebagai santriwati bisa diampuni dosa-dosanya dan diterima amal ibadahnya oleh Allah SWT.

"Semoga para santriwati yang menjadi korban musibah ini, diterima semua amal ibadahnya,  diampuni dosa-dosanya dan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Karenanya, kehadiran kami hari ini, diharapkan bisa menjadi bagian yang memberi penguatan dari  layanan pendidikan di Pesantren ini," ungkap Khofifah.

Terkait langkah teknis yang akan dilakukan, Gubernur Khofifah meminta Bupati Pamekasan bersama BPBD dan dinas terkait lainnya untuk melakukan studi mendalam terkait kerawanan tanah di sekitar lokasi longsor. Ini penting dilakukan, sebagai bentuk upaya penguatan sekaligus perlindungan kepada masyarakat mengingat wilayah-wilayah tersebut juga sering dilewati masyarakat.

Khofifah-Indar-Parawansa-6.jpgGubernur Khofifah menyerahkan bantuan kepada korban musibah longsor di Pamekasan, Kamis (25/2/2021) lalu. (FOTO: Dok.Humas Pemprov Jatim) 

Terlebih, lanjut Khofifah, dengan kondisi curah hujan yang diprediksi masih tinggi, dikhawatirkan kejadian serupa bisa terulang. Maka dari itu, diharapkan kerjasama dan kewaspadaan semua pihak guna saling memberi rasa aman kepada seluruh penghuni Pondok Pesantren.

"Jadi Pak Bupati bersama BPBD akan melihat bagaimana kontur dan kerentanan tanah. Hal ini penting, karena ternyata wilayah tersebut masih menjadi pusat mobilitas masyarakat sekitar," tandas Khofifah.

Pada kesempatan yang sama, sebagai bentuk kepedulian, Gubernur Khofifah juga menyerahkan bantuan kepada korban musibah longsor tersebut. Dimana, bagi korban yang meninggal mendapatkan uang santunan sebesar Rp 10 juta, dan bagi korban yang mengalami luka berat sebesar Rp 5 juta.

Selain itu, juga disalurkan bantuan berupa 100 paket Sembako, 50 lembar Selimut, 50 paket sandang dan 50 lembar Matras. Paket sandang yang dikhususkan bagi kaum perempuan ini berisi, jarit, baju, pakaian dalam, peralatan mandi, handuk dan sandal.

"Kami harapkan, bantuan yang diberikan ini bisa jadi bentuk tanggap darurat dari Pemerintah terhadap kejadian bencana yang tengah terjadi," pungkas Gubernur Khofifah. (*)

Sementara itu, mendukung arahan Gubernur Khofifah, Plt Kalaksa BPBD Jatim Yanuar Rachmadi turut menjelaskan bahwa sebagai langkah antisipasi kedepannya, akan dilakukan pelarangan kegiatan pembangunan dalam radius 50 m dari bibir tebing.

"Jadi tadi bersama pihak Kabupaten, Kecamatan, Pondok Pesantren dan perangkat lainnya, bahwa di bagian belakang sepanjang 50 m tidak boleh dibangun lagi," terang Yanuar menanggapi usulan Gubernur Jatim Khofifah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES