Pendidikan

Harlah STAl Al Utsmani Bondowoso, Prof Babun Beber Tantangan Perguruan Tinggi Swasta

Sabtu, 27 Februari 2021 - 20:39 | 85.88k
Suasana seminar nasional dan ngopi bareng dalam rangka Harlah ke-1 STAI Al Utsmani Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Suasana seminar nasional dan ngopi bareng dalam rangka Harlah ke-1 STAI Al Utsmani Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Bulan Februari 2021, usia Sekolah Tinggi Agama Islam Al Utsmani (STAI Al Utsmani), Jambesari DS Kabupaten  Bondowoso, Jawa Timur, genap setahun. 

Sebagai wujud syukur di hari lahir atau Harlah ke-1 STAI Al Utsmani, pihak lembaga menggelar kegiatan seminar nasional dan ngopi santai dengan DPRD Bondowoso.

Selaku penasihat STAI Al Utsmani, Prof Dr Babun Suharto mengatakan, bahwa tantangan Perguruan Tinggi (PT) swasta tidaklah mudah. Apalagi di tengah pandemi Covid-19.

STAI-Al-Utsmani-Kabupaten-Bondowoso-2.jpg

"Saya berharap STAI Al Utsmani terus berkembang pesat, dan bisa menjawab semua tantangan yang dihadapi," terangnya.

Rektor IAIN Jember tersebut juga menegaskan, bahwa dalam mengelola perguruan tinggi, salah satu kuncinya adalah percaya diri.

"Bahwa kita bisa untuk mengembangkan PT di bawah naungan pesantren. Meski tentu tantangannya berbeda dengan perguruan tinggi negeri," jelasnya.

Menurutnya, tantangan perguruan tinggi swasta di bawah pondok pesantren adalah persoalan konsistensi. Maka pertama-tama yang harus ditanamkan adalah konsisten. 

"Harus diubah agar lebih semangat. Selain itu tantangan di PT swasta adalah soal sarana dan prasarana. Apalagi masih baru," paparnya.

Sementara Ketua STAI Al Usmani Bondowoso, Ubaidillah Afief mengaku, di usia satu tahun STAI AU ini pihaknya terus berbenah terutama di bidang infrastruktur. 

STAI-Al-Utsmani-Kabupaten-Bondowoso-3.jpg

"Kami masih butuh lab komputer, lab micro teaching, bank mini. Kita juga butuh gedung yang memadai. Kita targetkan  tahun depan sudah rampung," katanya saat dikonfirmasi, Sabtu (27/2/2021).

Adapun total mahasiswa baru tahun ini kata dia, sebanyak 172 orang. Yakni untuk prodi MPI (Manajemen Pendidikan Islam) dan Ekonomi Syariah.  

"Kami juga berharap DPRD Bondowoso agar tak melupakan keberadaan Ponpes dan STAI Al Utsmani. Kami berharap bisa bersinergi dengan pemerintah melalui kegiatan seperti ini," harapnya.

Sementara itu Ketua DPRD Bondowoso, Ahmad Dhafir mengapresiasi kegiatan yang digelar STAI Al Utsmani.

Bahkan pihaknya mengaku siap untuk mendorong perkembangan kampus NU (Nahdlatul Ulama) tersebut.

"Kami akan memperjuangkan mahasiswa STAI Al Utsmani yang tidak mampu tetapi berprestasi, untuk mendapatkan beasiswa," tegas politisi PKB Bondowoso tersebut.

Hadir juga sebagai narasumber dalam Harlah STAI Al Utsmani Bondowoso tersebut sejumlah akademisi,  Dr. Wildani Hefni SH.I, M.A,  Dr. Zainal Anshari M.Pd.I,  Ahmad Winarno M.Pd.I, dan Anggota DPRD Bondowoso Ali Mansur S.Hi, MH. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES