Mahasiswa KKN Undip Bagikan New Normal Kit Pada Warga

TIMESINDONESIA, SEMARANG – Masa Pemdemi Covid-19 ini membuat Universitas Diponegoro melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan metode yang berbeda untuk para mahasiswanya, yaitu dengan melakukan KKN di tempat tinggal masing-masing mahasiswa atau KKN pulang kampung.

KKN pulang kampung dimulai mengusung tema Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), harapannya dengan adanya Covid-19 yang sedang melanda tidak membuat para mahasiswa terhambat melainkan mahasiwa tetap dapat melakukan pengabdian masyarakat di tengah pandemi.

Dilansir dari sejumlah media jumlah kasus baru yang nyatakan postif Covid-19 bertambah secara signifikan. Penambahan kasus yang setiap hari semakin meningkat ini seharusnya membuat masyarakat sadar akan bahanyanya virus ini dan juga membuat masyarakat mematuhi protokol kesehatan, namun kenyataannya yang ditemukan malah sebaliknya masyarakat semakin mengabaikan protokol kesehatan yang ada. Dari observasi lapangan yang dilakukan mahasiswa, ditemukan bahwa banyak warga yang beraktivitas diluar rumah atau tempat umum tanpa menggunakan masker, tidak menjaga jarak aman dan masih suka berkerumun.

“Hal ini bisa terjadi karena kurangnya edukasi atau masyarakat sudah mulai lupa akan protokol kesehatan,” ujar mahasiswa KKN Undip, Annas Tsabatullah di Tangerang Selatan.

Dari permasalahan ini membuatnya membuat program Sosialisasi tentang Pencegahan Covid-19 kepada masyarakat. Program ini bertujuan sebagai pengingat atau remainder warga dilingkungan RT/RW 003/012 akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan yang sudah dikeluarkan anjurannnya dari Mentri Kesehatan.

“Kegiatan sosialisasi ini dilakukan menggunakan metode door to door atau mendatangi rumah warga. Di akhir sosialisasi mahasiswa akan memberikan new normal kit yang berisi Masker dan Vitamin C,” ujar mahasiswa Ilmu Perpustakaan ini.

Serta menempelkan poster tersebut di tempat-tempat strategis yang banyak dilalui atau didatangi warga seperti pos ronda dan mesjid. Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan warga semakin peduli dan patuh akan protokol kesehatan sehingga warga dapat mencegah terpaparnya Covid-19 dan memutus mata rantai penularannya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement