Gubenur Jatim dan Menkes RI Pantau Pemberian Vaksin untuk Lansia di Surabaya

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Menkes RI Budi Gunadi Sadikin memantau pelaksanaan vaksinasi tahap kedua suntikan pertama bagi lansia di Novotel Samator Surabaya, Sabtu (27/2/2021). Turut hadir Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. 

Menkes Budi Gunadi menjelaskan, pelaksanaan vaksin tahap kedua di Indonesia telah dimulai serentak menyasar pelayan publik dan lanjut usia (lansia). Sementara target vaksinasi bagi lansia hingga akhir Juni mendatang sekitar 38 juta hingga 76 juta dosis suntik vaksin.

Para lansia menunjukkan surat tanda telah menjalani suntik vaksin tahap kedua suntikan pertama, Sabtu (27/2/2021).(Foto : Shinta/TIMES Indonesia)

"Karena vatalitinya besar, perlu banyak dukungan dari masyarakat untuk menjalankan program pemerintah ini," terang Budi. 

"Saya berterimakasih ke Bu Khofifah sama Pak Arif dari Samator sudah menyumbangkan modal sosialnya," tambah Menkes Budi.

Pada kesempatan tersebut, Khofifah bersama Eri Cahyadi memantau kegiatan vaksinasi. Beberapa kali keduanya melakukan komunikasi dengan lansia yang sudah memperoleh suntik vaksin. 

Total jumlah lansia yang mengikuti proses vaksin hari ini kurang lebih 2500 orang. Dalam satu jam, vaksinator mampu menangani sekitar 50-60 lansia. Mekanisme pemberian vaksin dilakukan setelah lansia mendaftar kemudian verifikasi data, medical check up selanjutnya tahap vaksinasi. 

Seorang lansia yang telah mendapat vaksin Shirley Lyana (76) mengatakan, tidak ada masalah keluhan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

Gubernur Khofifah saat bertanya kepada lansia penerima suntik vaksin apakah mengalami keluhan pasca suntik vaksin Covid-19, Sabtu (27/2/2021).(Foto : Shinta/TIMES Indonesia)

"Endak ada keluhan, saya sehat saja," ujar Shirley. 

Beberapa pihak juga berharap agar vaksinasi berjalan sesuai target pemerintah. Sehingga ekonomi Indonesia kembali pulih dan tidak hanya mengikuti vaksinasi tahap 1 tetapi juga harus mengikuti vaksinasi tahap 2.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement