Peristiwa Internasional

Ulama Tasikmalaya Imbau Warga Jaga Toleransi Demi Keutuhan Bangsa

Sabtu, 27 Februari 2021 - 10:09 | 34.38k
K.H. Aminudin Bustomi M.Ag bersilaturahmi dengan Jajaran Baintelkam Polri dalam rangka membangun sinergitas (Foto: Harniwan Obech/Times Indonesia)
K.H. Aminudin Bustomi M.Ag bersilaturahmi dengan Jajaran Baintelkam Polri dalam rangka membangun sinergitas (Foto: Harniwan Obech/Times Indonesia)

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Saat ini kondisi Indonesia kini sedang diterpa beragam persoalan yang mesti diselesaikan dengan cara ikhtiar bersama untuk menjaga keutuhan, toleransi, dan solidaritas masyarakat di masa sekarang. Hal tersebut diungkapkan salah satu ulama Kota Tasikmalaya.

Dia adalah Ketua Harian Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Agung Kota Tasikmalaya dan Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tasikmalaya KH Aminudin Bustomi, M.Ag di Tasikmalaya, Sabtu (27/2/2021)

K.H. Aminudin Bustomi M.Ag. bjpgK.H. Aminudin Bustomi, MAg, saat di Temui Times Indonesia di ruang sekretariat Mesjid Agung Kota Tasikmalaya (Foto: Harniwan Obech/Times Indonesia)

Ia menegaskan, The Founding Father Indonesia yang telah membuat kesepakatan bersama melalui 4 pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan semboyan negara Bhinneka Tunggal Ika, mengamanatkan agar hal itu tidak dilupakan dan harus dijadikan bagian jati diri bangsa.

"Berdasarkan tracing ditemukan beberapa paham yang tanda kutip anti NKRI, anti nasionalisme, dan lainnya. Ini harus menjadi barometer. Apapun itu, siapapun itu, baik itu istilah ekstrem kanan atau kiri, fundamentalis, radikalis, tidak dibenarkan di bangsa ini. Artinya apa, bahwa pelajaran itu harus ditanamkan sejak dini," tegasnya.

Aminudin yang mengaku sempat mengenyam pelajaran PSPB (Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa), PMP (Pendidikan Moral Pancasila) serta butir-butir Pancasila mengimbau dilakukan pendekatan secara komprehensif.

Terutama, lembaga yang bernaung di bawah Kementerian Agama atau di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. "Ini harus dituangkan kembali, untuk apa, karena mereka adalah calon pemimpin bangsa dan harus ditanamkan 4 pilar kebangsaan," tandasnya.

Pada era modern ini, tambahnya, masyarakat juga diimbau untuk mewaspadai dunia maya (media sosial) yang terkadang terdapat beberapa konten negatif ataupun isu-isu yang bersifat memecah persatuan dan kesatuan NKRI.

"Pengaruh medsos juga sangat signifikan, peran Kominfo di sini harus tegas. Bimbingan orang tua juga sangat dibutuhkan di sini, dan elemen yang lainnya ikut serta mengedukasi," imbau ulama di Kota Tasikmalaya ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES