Pendidikan

KKN Gemah Ripah, Mahasiswa UKDW Inisiator Ecotourism Kampung Sayur Bausasran

Jumat, 26 Februari 2021 - 20:47 | 52.29k
Mahasiswa UKDW Melakukan KKN Gemah Ripah di Kampung Sayur Bausasran. (FOTO: Dok. UKDW for TIMES Indonesia)
Mahasiswa UKDW Melakukan KKN Gemah Ripah di Kampung Sayur Bausasran. (FOTO: Dok. UKDW for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Mahasiswa Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta (UKDW) tetap melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) meski masih dalam kondisi pandemi Covid-19. KKN Gemah Ripah UKDW tersebut berlangsung dari tanggal 16 Januari hingga 28 Februari 2021 dan tetap menerapkan protokol kesehatan.

KKN Gemah Ripah ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi perguruan tinggi dan pemerintah daerah dalam upaya peningkatan perekonomian serta pengelolaan lingkungan melalui pengembangan pertanian di perkotaan.

Pada kelompok KKN Gemah Ripah kali ini, beranggotakan Matthew Raphael Benedictus Boentoro, Febby Alvanda Rangga, Mentari Noviyanti Puteri, Bernadete Valencia Christianto, Ken Sanio Melenium Thea Agatha, Wilfridus Bau Mau, Devika Ester Chrisviani, Sondang Talenta Noviana Simamora dan Wahyu Setiawan.

Mereka melakukan pengabdian pada masyarakat di Kelompok Tani Dewasa (KTD) Bonjowi RT 40 RW 10 Kampung Sayur Bausasran, Danurejan, Yogyakarta. Mahasiswa-mahasiswa tersebut berasal dari Fakultas Bioteknologi, Fakultas Bisnis, Fakultas Arsitektur dan Desain serta Fakultas Teknologi Informasi UKDW.

KKN-Gemah-Ripah-2.jpg

Ketua Kelompok KKN Gemah Ripah, Matthew Raphael menyebutkan bahwa kelompoknya tersebut menyusun program bernama “Penataan Kebun Tanaman Terintegrasi sebagai Inisiasi Ecowisata”. Dikarenakan, melihat kondisi KTD Bonjowi yang memiliki lahan sempit namun berpotensi untuk dijadikan sarana edukasi khususnya tanaman obat keluarga (TOGA).

“TOGA yang ditonjolkan adalah jenis rerumputan yang biasanya dianggap sebagai gulma, padahal memiliki segudang khasiat dan manfaat bagi kesehatan tubuh," jelas Matthew dalam keterangan resmi yang dihimpun TIMES Indonesia, Jumat (26/02/2021).

"Contohnya patikan kebo (euphorbia hirta), bandotan (ageratum conyzoides), sirih-sirihan/sirih cina (paperomia pellucida l), anting-anting (acalypha indica l.), rumput mutiara (hedyotis corimbosa), dan Meniran (phyllanthus urinaria),” lanjutnya.

Diketahui, penyemaian dilakukan dengan media botol plastik bekas serta wallplanter sebagai upaya pemanfaatan tembok sebagai lahan tanam. Perawatannya pun relatif mudah karena tanaman toga jenis ini tidak membutuhkan perhatian khusus.

Sementara untuk pemanenan bisa disesuaikan dengan kebutuhan, bisa diracik dan diramu menjadi produk yang bernilai tinggi, daunnya bisa dimanfaatkan sebagai bahan dasar ecoprint ataupun dikeringkan dan ditumbuk halus untuk diseduh.

KKN-Gemah-Ripah-3.jpg

Selain itu, pihaknya juga memberikan pelatihan kepada masyarakat di KTD Bonjowi sehingga bisa memanfaatkan tanaman-tanaman yang ada supaya bernilai ekonomis. Bahkan, dia turut membantu dalam menghitung keuntungan dan harga jual produk sehingga dapat meningkatkan perekonomian warga.

"Dalam pemasaran, kami membantu pembuatan website (melalui ktdbonjowi.my.id) serta akun instagram (bonjowi_4dasa) untuk memperkenalkan KTD Bonjowi ke ranah yang lebih luas,” terangnya.

Di samping itu, Ketua RT 40 KTD Bonjowi, Endang Wahyu berharap melalui program KKN Gemah Ripah di KTD Bonjowi dapat mengedukasi masyarakat dan pengunjung. Program ini diharapkan menjadi inspirasi bagi kelompok tani yang lain terutama mengenai konsep kampung wisata.

"Di KTD Bonjowi, mahasiswa yang menjalankan KKN benar-benar diberikan ruang untuk berkreasi dan mengekspresikan kreativitasnya lewat program-program yang terkonsep dan berbobot," paparnya.

Pada akhir periode KKN Gemah Ripah UKDW ini akan diadakan expo untuk memamerkan produk-produk hasil pemanfaatan tanaman serta lomba foto pada hari Minggu tanggal 28 Februari 2021 di SD Muhammadiyah Bausasran dan KTD Bonjowi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES