Ekonomi

Musim Hujan, Omzet Produsen Ikan Asin di Indramayu Turun 50 Persen

Jumat, 26 Februari 2021 - 20:11 | 37.16k
Proses penjemuran ikan asin di Indramayu. (Foto: Muhamad Jupri/TIMES Indonesia)
Proses penjemuran ikan asin di Indramayu. (Foto: Muhamad Jupri/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, INDRAMAYU – Sejumlah pengusaha ikan asin di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat hanya bisa gigit jari. Cuaca buruk yang melanda selama beberapa hari ini, membuat mereka mengalami kerugian.

Untuk mendapatkan kualitas ikan asin yang baik, maka ikan-ikan tersebut harus dijemur di bawah panas matahari yang bagus. Namun, hujan yang terus mengguyur wilayah Kabupaten Indramayu membuat mereka kesulitan menjemur ikan, dan mengakibatkan penurunan omzet.

Seperti yang terjadi di Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu. Menurut salah seorang pengusaha ikan asin, Sutomo (45), hujan yang selalu mengguyur hampir setiap hari, membuat dirinya tidak bisa menjemur ikan asin.

"Hujan terus, gak bisa ngejemur ikan," jelasnya, Jumat (26/2/2021).

Sutomo melanjutkan biasanya ikan-ikan asin hasil produksinya tersebut akan dikirimkan ke beberapa daerah seperti Jakarta hingga Sumatera. Namun, karena tak bisa menjemur ikan asin, maka pengiriman menjadi tertunda.

Sutomo mengaku mengalami kerugian. Penghasilannya dari jualan ikan asin merosot hingga 50 persen dalam beberapa bulan terakhir, akibat penjualan yang terus menurun karena cuaca tak menentu. Apalagi, ditambah dengan masih berlangsungnya Pandemi Covid-19 hingga saat ini, juga turut mempengaruhi omset penjualannya. "Ada penurunan penghasilan sampai 50 persen," tuturnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES