Polresta Malang Kota Target 50 Ribu Masker untuk Gerakan Santri Bermasker

TIMESINDONESIA, MALANG – Gerakan Santri Bermasker di Kota Malang dimulai Jumat (26/2/2021) hari ini. Pondok Pesantren Ilmu Al Qur'an (PPIQ) Darul Hidayah di Jalan Bareng Kartini, Kelurahan Kauman, Klojen menjadi ponpes pertama yang disasar oleh Polresta Malang Kota.
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata didampingi Dandim 0833 Kota Malang Letkol Arm Ferdian Primadhona menyerahkan langsung masker kepada santri dan pengurus pesantren.
Menurut Leonardus, Gerakan Santri Bermasker di Kota Malang ditargetkan dapat terdistribusi sebanyak 50 ribu masker untuk santri dan pengurus. "Saya dan Pak Dandim akan keliling ke Ponpes-ponpes lain untuk menyukseskan program Santri Bermasker ini," ujarnya.
Leonardus memandang penting untuk menyisir kawasan pondok pesantren karena kawasan ini memiliki risiko tinggi terhadap penularan virus.
Gerakan Santri bermasker sebagai contoh bagi masyarakat untuk menggunakan masker setiap hari. Kita edukasi masyarakat yg ada termasuk kalangan santri ya," katanya.
Dandim 0833 Kota Malang Letkol Arm Ferdian Primadhona memberikan motivasi kepada para santri agar tetap semangat belajar dan tetep menjaga protokol kesehatan Covid-19. "TNI-Polri peduli pada santri. Jangan sampai pesantren jadi kluster sendiri. Ini yang kita cegah," tegasnya.
Ferdian berharap para santri ini menjadi generasi penerus bangsa yang dapat memberikan kontribusi nyata bagi agama, bangsa dan negara.
Polresta Malang Kota dalam Gerakan Santri Bermasker juga memberi santunan uang tunai kepada para santri dan yatim piatu. (*)
Publisher | : Rizal Dani |