Peristiwa Daerah

Meninggal Empat Tahun Lalu, Jasad Kiai di Bondowoso Ini Masih Utuh

Jumat, 26 Februari 2021 - 18:34 | 133.17k
Pembongkaran makam kiai di Kabupaten Bondowoso. Jasad Pendiri Ponpes Bustanul Ulum Pekauman Kecamatan Grujugan tersebut masih utuh (FOTO: KH Rohbini for TIMES Indonesia)
Pembongkaran makam kiai di Kabupaten Bondowoso. Jasad Pendiri Ponpes Bustanul Ulum Pekauman Kecamatan Grujugan tersebut masih utuh (FOTO: KH Rohbini for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Sejumlah media sosial dan media pesan WhatsApp ramai memposting video pembongkaran makam seorang kiai di Bondowoso, Jawa Timur. Dalam keterangannya, meskipun sudah dimakamkan empat tahun lalu, ternyata jasad sang kiai masih utuh.

Makam yang dibongkar tersebut adalah makam ulama KH Baidlawi bin H Abdus Syukur, pendiri Pondok Pesantren Bustanul Ulum, Desa Pekauman, Kecamatan Grujugan, Bondowoso, Jawa Timur.

Dikonfirmasi TIMES Indonesia, putra almarhum KH Baidlawi, KH Ali Rohbini membenarkan, bahwa makam ayahnya dibongkar, Jumat (25/2/2021) kemarin.

Pembongkaran makam kiai di Kabupaten Bondowoso b

Pembongkaran dilakukan, karena makam almarhum ambruk terkena air hujan. "Sebenarnya katanya sudah dua hari. Tapi saya baru tahu kemarin," katanya saat dikonfirmasi, Jumat (26/2/2021).

Dia diberi tahu salah seorang pekerja di Bustanul Ulum. Setelah itu dia mengecek ke lokasi. "Saya berdua sama tukang. Ternyata memang ambruk," imbuhnya.

Awalnya kata dia, tanah yang ambruk itu rencananya mau langsung ditimbun tanah baru. Tetapi karena kelihatannya parah, sehingga harus dibongkar dan dikeruk.

"Ketika sampai di bawah. Kelihatan jasad beliau. Saya lihat kain kafan yang asli masih utuh. Dan posisinya masih menghadap kiblat," jelasnya. 

Namun demikian,  kain kafan yang lama warnanya kecoklat-coklatan, karena terkena tanah dan air. Tetapi masih utuh. 

KH Ali Rohbini membenarkan, jenasah masih utuh seperti baru meninggal. Namun dia tidak berani membuka keseluruhan kain kafan. 

"Saya tidak kuat menahan air mata. Maka buru-buru saya bungkus atau dilapisi kain kafan baru. Artinya kain kafan lama sudah layu. Tidak seperti dalam foto-foto," jelasnya. 

Meskipun tidak dibuka secara utuh. Dia memastikan, bahwa  tidak ada satu pun ruas atau sendi jenasah yang lepas.

"Tetapi saya membuka bagian wajah. Agar menyentuh kiblat, sesuai tata cara pemakaman dalam Islam," terangnya.   

KH Ali Rohbini mengaku membalik punggungnya saat mengafani, dan bagian kakinya juga ikut terbalik. "Artinya tak ada ruasan tubuh yang lepas. Itu setelah saya cek sendiri. Dari ujung kaki sampai ujung kepala utuh," tegasnya.

Informasi dihimpun, KH Baidlawi merupakan Pendiri Pondok Pesantren Bustanul Ulum Pekauman, Grujugan Bondowoso. KH Baidlawi  lahir 1942 dan wafat pada Hari Jumat 2 Juni 2017, bertepatan dengan 7 Ramadhan 1438 H.  Meski sudah meninggal empat tahun lalu, jasad sang kiai masih utuh.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES