Peserta Ungkap Program JKN-KIS Memuaskan, Layanannya Tak Berbelit

TIMESINDONESIA, WAINGAPU – Para peserta Jaminan Kesehatan Nasional–Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur NTT mengungkapkan program JKN-KIS sangat memuaskan. Layanannya tak berbelit.

“Sebagai peserta program JKN-KIS segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) saat mengidap penyakit Limpfadenopati harus melakukan tindakan operasi. Saya merasa terbantu dan memuaskan serta tidak berbeli-belit,” ungkap salah seorang peserta JKN-KIS Florensia Rumaria Kaka (25) peserta segmen PBPU, Jumat (26/2/2021).

Ia mengatakan, dengan adanya program JKN-KIS terutama dalam hal pembiayaan Rp 150.000 per bulan dengan palayanan yang mudah, cepat dan memuaskan. Bayangkan jika tidak ada program JKN-KIS biaya operasi tentu sangat mahal serta biaya kamar rawat inap dan obatnya sudah ditanggung BPJS Kesehatan.

“Yah, kalau ada uang sebaiknya jadi peserta JKN-KIS karena selain program ini juga sangat penting,” ujarnya.

Reni, sapannnya, menuturkan ia sempat khawatir terhadap pelayanan yang akan diterima oleh peserta program JKN-KIS. Akan tetapi setelah merasakan sendiri saat menjalani operasi, ternyata pelayanannya sangat memuaskan. Dengan pelayanan itu kami berterima kasih kepada tenaga medis Rumah Sakit yang telah memperlakukan dengan baik dan ramah tanpa mengeluarkan biaya.

“Jadi sekalipun pakai KIS, tapi pelayanannya sangat memuaskan tanpa keluar biaya atau administrasi sekalipun dan obatpun tidak dibebankan,” sebutnya.

Selain itu kata Reni, adanya aplikasi mobile JKN sangat memudahkan peserta untuk memperoleh informasi, mengecek tagihan iuran, saldo dan bisa gunakan untuk pindah FKTP sehingga tidak perlu datang ke Kantor BPJS Kesehatan.

“Saya sering download aplikasi JKN mengecek tagihan iuran walaupun autodebet takutnya saldo tidak mencukupi,” terangnya.

Reni berharap program JKN-KIS BPJS Kesehatan dapat mencakup seluruh penduduk Indonesia karena program JKN-KIS sangat besar manfaatnya. Diharapkan program JKN-KIS tak hanya bermanfaat ketika dalam keadaan sehat tetapi kita dapat membantu peserta yang sedang sakit. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement