Peristiwa

Michael Somare Meninggal Dunia, Papua Nugini Kehilangan Bapak Bangsa

Jumat, 26 Februari 2021 - 09:37 | 40.28k
Sir Michael Somare, bapak bangsa Papua Nugini meninggal di usia 84 tahun.(FOTO:Reuters)
Sir Michael Somare, bapak bangsa Papua Nugini meninggal di usia 84 tahun.(FOTO:Reuters)

TIMESINDONESIA, JAKARTAPapua Nugini kehilangan bapak bangsanya (Papa blo Kantri), setelah Michael Somare meninggal dunia di Port Moresby, Australia, Jumat (26/2/2021). Pria yang disebut sebagai bapak bangsa Papua Nugini setelah menderita kanker pankreas.

"Sir Michael adalah suami yang setia kepada ibu kami dan ayah buyut pertama bagi anak-anaknya, kemudian cucu dan buyut perempuan. Tapi kami sangat disayangi bahwa banyak orang Papua Nugini yang sama-sama memeluk Sir Michael sebagai ayah dan kakek," kata putrinya, Betha Somare, Jumat pagi dalam sebuah pernyataan.

Somare meninggal dalam usia 84 tahun. Ia adalah Perdana Menteri pertama Papua Nugini, dan perdana menteri terlama yakni 4 masa jabatan (17 tahun).

Dilansir Reuters, Somare dihormati sebagai tokoh penting dalam transformasi damai negara di kepulauan Pasifik itu dari koloni menjadi bangsa merdeka. Dia digambarkan pada uang kertas 50 Kina PNG.

Begitu dekatnya dengan rakyatnya sampai-sampai Michael Somare dianggap sebagai ayah dan kakeknya sendiri oleh sebagian besar rakyat Papua.

Sebelum kemerdekaan, Somare adalah menteri utama di wilayah Papua Nugini yang dikelola Australia itu. Dia terakhir menjabat sebagai pemimpin negara (sebentar) pada tahun 2011.

The Guardian melansir, Somare adalah menteri utama pertama dan satu-satunya di wilayah yang dikelola Australia di Papua Nugini, dan membantu mendirikan partai Pangu, yang memimpin negara itu merdeka pada tahun 1975.

Saat didapuk sebagai perdana menteri pertama negara itu, Somare mengatakan kepada bangsanya yang baru lahir dalam pidato radio tengah malam pada hari pertama keberadaannya: "Saya ingin mengingatkan semua bahwa ini hanyalah permulaan. Sekarang kita harus berdiri di atas kedua kaki kita sendiri dan bekerja lebih keras dari sebelumnya. Kami memang tuan atas takdir kami sendiri".

Michael Somare Lahir di Rabaul pada tahun 1936. Saat masih kecil ia pindah bersama keluarganya kembali ke rumah leluhur ayahnya di desa Karau di Sepik Timur.  Itu adalah provinsi yang dia identifikasi sepanjang hidupnya, dan dimana dia menjadikannya sebagai basis kekuatan politiknya selama hampir lima dekade karirnya di kehidupan publik.

Pendidikan paling awal adalah di sekolah dasar yang dikelola Jepang selama perang dunia kedua, di mana dia belajar membaca, menulis dan berhitung dalam bahasa Jepang.

Dia kemudian lulus dari Sekolah Menengah Sogeri, menjadi guru, kemudian penyiar radio, sebelum membantu mendirikan Partai Pangu pada tahun 1967. Tahun berikutnya, dia ikut serta dalam pemilihan majelis baru PNG dan menjadi menteri utama.

Michael Somare bapak bangsa (Papa blo Kantri) Papua Nugini, meninggal dunia di Port Moresby, Australia, Jumat (26/2/2021) setelah menderita kanker pankreas dan meninggalkan seorang istri, Lady Veronica dan lima anak, Betha, Sana, Arthur, Michael Jr dan Dulciana. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES