Peristiwa Nasional

Polisi Berulah, Kapolri Punya Tugas Berat Mengembalikan Marwah Polri

Jumat, 26 Februari 2021 - 08:44 | 42.37k
Logo Lembaga Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). (FOTO: Web Resmi polri)Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (FOTO: Setneg RI)
Logo Lembaga Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). (FOTO: Web Resmi polri)Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (FOTO: Setneg RI)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Lembaga Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) kembali menjadi sorotan publik. Itu setelah institusi yang berdiri 1 Juli 1946 tersebut, dicoreng oleh beberapa oknum anggotanya sendiri.

Mulai dari kasus penggunaan narkoba, penembakan kepada rakyat sipil dan anggota TNI karana akibat miras. Hingga bisnis penjualan senjata api, yang secara hukum adalah sangat dilarang.

Bercermin pada kasus tersebut, mengambalikan marwah dan nama baik Polri di muka publik, adalah sebuah keniscayaan. Pasalnya, Polri memiliki tugas yang mulia dan tak mudah. Polri mempunyai moto Rastra Sewakotama. Artinya Abdi Utama bagi Nusa Bangsa.

Yaitu, memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum dan memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada semua rakyat. Tentu, hal itu tak akan berjalan maksimal, apabila tak ada kepercayaan dari masyarakat.

Satu Bulan Tiga Kasus

Dalam bulan Februari 2021 setidaknya ada tiga kasus yang cukup memalukan dilakukan oleh oknum polisi, antara lain:

Propam Polda Jawa Barat menangkap Kapolsek Astanaanyar Kompol YPD, bersama sebelas oknum polisi lainnya karena diduga menyalahgunakan narkoba, di sebuah hotel di Kota Bandung, Jawa Barat pada Selasa (16/2/2021).

Jenderal-Listyo-Sigit-Prabowo-4.jpg

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago mengaku, total ada 12 anggota polisi yang ditangkap oleh tim gabungan Mabes Polri dan Polda Jabar.

Setelah itu, pada Minggu (21/2/2021), dua orang anggota polisi di Maluku juga ditangkap karena menjual senjata api dan amunisi ke Papua. Mereka merupakan anggota polisi dari Polresta Ambon dan Pulau-Pulau Lease.

Kabid Humas Polda Maluku Kombes Mohamad Roem Ohoirat, menjelaskan awal mula terungkapnya ada anggota polisi di Maluku yang menjual senjata dan amunisi ke Papua itu.

Menurut dia, kejadian berawal saat Polres Bintuni, Papua Barat, menangkap seorang warga yang kedapatan membawa senjata api dan amunisi, Rabu (10/2/2021) lalu.

"Kejadian awalnya di Bintuni, ditangkap oleh Polres Bintuni. Kemudian dari hasil penyelidikan senjata-senjata itu berasal dari Ambon, kemudian Polres Ambon melakukan penyelidikan,” katanya.

Kamis (25/2/2021) kemarin, terjadi penembakan yang dilakukan oleh Bripka CS di salah satu kafe di Cengkareng, Jakarta Barat. Kejadian itu sekitar pukul 04.00 WIB. Hal itu bermula saat Bripka CS mendatangi kafe sekitar pukul 02.00 WIB.

Ia kemudian berpesta minuman keras hingga dua jam. Karena kafe sudah waktunya tutup, Bripka CS diberikan bill pembayaran oleh pegawai. Namun, tersangka menolak membayar hingga terjadi perselisihan.

Akhirnya, Bripka CS tak terima. Dengan keadaan mabuk, ia lalu mengeluarkan senjata api dan menembak empat orang. Akhirnya, tiga meninggal dunia di lokasi serta satu di antaranya luka dan mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Kapolda Metro Jaya Fadil Imran pun menyatakan, pihaknya akan mengambil langkah cepat untuk memproses secara pidana yang bersangkutan.

Janji Kapolri 

Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Kapolri pada Rabu (271/2021). Ia menggantikan Jenderal Idham Azis di Mabes Polri.

Setelah dilantik, ada beberapa janji yang dilontarkan Sigit. Salah satunya yakni menampilkan wajah Polri yang tegas tapi humanis kepada masyarakat.

Sigit berjanji akan mewujudkan harapan masyarakat pada Polri selama ini. Oleh karena itu, ia meminta masyarakat bisa bersinergi dengan memberikan kepercayaan penuh kepada institusi yang dinahkodainya tersebut.

"Kami berangkat dari potret Polri di masyarakat dan apa yang diharapkan masyarakat terhadap Polri dan bagaimana menampilkan Polri yang tegas namun humanis," ujarnya.

Oleh karenanya, dalam kepemimpinan tersebut, ini adalah momentum Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, untuk membuktikan janji-janji tersebut, yakni Polri yang senantiasa setia pada motonya, sebagai Abdi Utama bagi Nusa Bangsa. Yang mengayomi dan memberikan teladan positif bagi masyarakat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES