Peristiwa Daerah

Kerugian Infrastruktur Akibat Banjir di Indramayu Sebesar Rp 700 Miliar

Kamis, 25 Februari 2021 - 19:50 | 39.23k
Jembatan Haurkolot yang rusak akibat diterjang banjir. (FOTO: Muhamad Jupri/TIMES Indonesia)
Jembatan Haurkolot yang rusak akibat diterjang banjir. (FOTO: Muhamad Jupri/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, INDRAMAYU – Dinas PUPR Kabupaten Indramayu memperkirakan jika musibah banjir di Kabupaten Indramayu selama dua pekan ini, menimbulkan kerugian infrastruktur mencapai Rp 700 miliar. 

Menurut Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Indramayu, Maman Kostaman, jumlah tersebut masih belum termasuk infrastruktur yang berada dalam wewenang Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pusat. 

"Ini masih kajian dari infrastruktur yang rusak yang masuk dalam kewenangan Pemerintah Indramayu, seperti jembatan, irigasi, dan jalan," jelasnya, Kamis (25/2/2021).

Jumlah tersebut, lanjutnya, juga masih belum termasuk perumahan warga yang rusak, serta lahan dan tambak yang terdampak banjir. Sehingga, jumlah tersebut masih akan terus bertambah.

Maman melanjutkan saat ini pihaknya akan memperbaiki infrastruktur yang sangat mendesak dan perlu diperbaiki, seperti Jembatan Haurkolot dan Jembatan Cibinoang. Pasalnya, kedua jembatan tersebut merupakan akses penting penghubung dua kecamatan di Kabupaten Indramayu.

"Kedua jembatan ini masuk dalam kewenangan wilayah Dinas PUPR Kabupaten Indramayu, makanya kita akan memperbaikinya," tuturnya.

Maman melanjutkan proses penanganan dua jembatan tersebut masih dalam proses penganggaran. Diharapkan, bisa segera ditanggulangi dari biaya tidak terduga (BTT). 

"Sudah dilakukan survei dan pengkajiannya. Jembatan Haurkolot harus diganti total karena sudah terkena limpasan air, sedangkan Jembatan Cibinoang hanya perbaikan pondasinya," ungkapnya.

Seperti diketahui, data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, banjir merendam rumah warga sebanyak 57.050 unit rumah dan mengakibatkan 206.604 jiwa dari 67.472 KK mengungsi.

Selain itu, banjir juga merendam 516 fasilitas umum, dan 13.677 hektar sawah maupun lahan. Sayangnya, di antara warga yang menjadi korban banjir, ada 2 orang yang meninggal dunia.

Setidaknya, banjir di Kabupaten Indramayu telah merendam 22 kecamatan, yakni Kecamatan Haurgeulis, Cikedung, Bangodua, Lohbener, Sukagumiwang, Indramayu, Losarang, Pasekan, Tukdana, Bongas, Anjatan, Kroya, Terisi, Lelea, Kertasemaya, Sindang, Gantar, Kandanghaur, Cantigi, Widasari, Gabuswetan, dan Jatibarang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES