Peristiwa Daerah

Kafe Berbonus Menikahi Pemiliknya di Blitar, Ditawar Pengusaha Batubara Kaltim

Kamis, 25 Februari 2021 - 15:23 | 122.65k
Susan berpose di Campuz Caffe di jalan Merapi Kelurahan Babadan Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar, Kamis (25/2/2021). (Foto: Sholeh/ TIMES Indonesia)
Susan berpose di Campuz Caffe di jalan Merapi Kelurahan Babadan Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar, Kamis (25/2/2021). (Foto: Sholeh/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BLITARCampuz Caffe di Kabupaten Blitar viral beberapa waktu lalu. Itu karena sang pemilik, Susan berencana menjual Cafe dan resto tersebut berbonus menikahi dirinya. Ia memasang bandrol dengan harga Ro 2,9 Miliar. Lantas, bagaimanakah kabarnya sekarang?

Susan pemilik kafe yang terletak di Jl Merapi Kelurahan Babadan Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar itu, menyebutkan telah banyak tawaran datang. Salah satunya tawaran datang dari pengusaha Batubara asal Kalimantan.

"Sudah banyak mas. malam Minggu besok malah ada peminat yang akan nginep sini buat survei," katanya kepada TIMES Indonesia, Kamis (25/2/2021).

Campuz Caffe a

Menurutnya, ada beberapa pengusaha yang telah menyatakan kesanggupan untuk mensurvei Campuz Caffe. Susan katakan, survei tersebut untuk membuktikan betapa ramai kafe yang dikelolanya sejak lima tahun lalu itu.

"Malam minggu besok pengusaha dari Surabaya. Terus yang minggu depan, pengusaha tambang batubara dari Kaltim. Intinya yang jauh bisa menginep di sini. Kami siapkan kamar buat tamu," jelasnya.

Susan mengatakan, beberapa waktu lalu kafenya pernah ditawar seseorang. Harga penawaran pun hampir mencapai yang dia inginkan yakni di kisaran Rp 2.5 Miliar.

Namun, seseorang tersebut sampai saat ini belum memberikan kabar kelanjutan penawaran tersebut. "Orangnya bilang masih akan rembugan dengan pihak keluarga. Sampai sekarang belum ada kabar," tambahnya.

Untuk informasi, Campuz Caffe bernuansa modern. dari depan, Campuz Caffe terlihat kecil namun melebar ke dalam. Pengunjung dipersilahkan parkir kendaraan di depan kafe ataupun di dalam.

Campuz Caffe memang terletak strategis, karena berada di pinggir jalan yang menghubungkan Blitar dengan Malang. Di sisi kiri cafe terdapat sungai dan perkebunan yang rindang. Suasana seperti itu tentunya membuat betah pengunjung untuk berlama-lama di Caffe tersebut.

"Tempat ini (Campuz Caffe) letaknya termasuk di jantung kota Wlingi. Hanya dua menit ke Pasar Wling dan RSUD Blitar. Bus Blitar Malang juga lewat depan sini. Memang strategis sih," kata Susan.

Susan mengatakan, kafe yang dia kelola sejak 5 tahun itu berdiri diatas tanah selebar 644 persegi. Dia menceritakan awal mula kenapa tempat tersebut dinamakan campus Caffe meskipun tidak ada satupun perguruan tinggi di sana.

Menurutnya, itu karena banyak teman dan saudaranya yang menilai Susan  terlihat seperti usia belasan tahun layaknya anak kampus meskipun usianya sudah berkepala tiga.

"Ya gitu lah. Banyak yang mengira saya masih berumur kayak anak kampus. Ya udah terus saya namakan campus Caffe aja," ujarnya.

Susan mengemukakan, Campuz Caffe selalu ramai sebelum pandemi melanda. Banyak menu berharga murah yang ditawarkan. Sehingga pengunjung yang kebanyakan anak muda merasa berdatangan ke Caffenya.

Dia membandrol Rp 5 ribu untuk satu cangkir kopi murni asli Kabupaten Blitar. Makanan yang dijual pun beragam mulai dari Nasi Goreng, Mi Goreng hingga Ayam Geprek. "Pokoknya, semua kalangan bisa menikmati Campuz Caffe. Kita memakai kopi asli dari sirah kencong," ulasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES