Pendidikan

UB Dapat Dana Penelitian Rp 11,98 M untuk 71 Judul Penelitian

Kamis, 25 Februari 2021 - 11:35 | 31.91k
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UB Dr. Ir. Bambang Susilo, M.Sc.Agr. (Foto: Dok. UB)
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UB Dr. Ir. Bambang Susilo, M.Sc.Agr. (Foto: Dok. UB)

TIMESINDONESIA, MALANGUniversitas Brawijaya (UB) Malang menjadi perguruan tinggi non PTNBH (Perguruan Tinggi Negeri Berbasis Hukum) yang mendapatkan bantuan dana penelitian terbesar, yakni sebanyak Rp 11,98 miliar dari Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek).

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UB Dr. Ir. Bambang Susilo, M.Sc.Agr menjelaskan sebanyak 71 judul penelitian yang diajukan UB telah disetujui pusat untuk mendapatkan pendanaan Kepala Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM - Kemenristek/BRIN).

Dengan pendanaan yang diperoleh, Bambang berharap bisa berkontribusi dalam meningkatkan reputasi UB di kancah internasional. Publikasi internasional diharapkan bisa meningkatkan reputasi UB di dunia.

"Publikasi internasional melalui jurnal internasional terindeks scopus dan Webs of Sciences nanti akan berpengaruh pada reputasi atau peringkat UB di kancah internasional. Selain itu untuk penelitian dengan Kesiapterapan Teknologi (TKT) di atas 7 nantinya bisa berkembang menjadi  inovasi yang diharapkan bisa bekerjasama dengan industri agar bisa diaplikasikan ke masyarakat," kata Bambang.

Ia menekankan, dana sebesar Rp11,98 miliar itu untuk Kategori Penelitian Kompetitif Nasional dan Desentralisasi. Kategori Penelitian Kompetitif Nasional meliputi Skema Penelitian Dasar (PD), Skema Penelitian Terapan (PT), Skema Penelitian Pengembangan (PP), Skema Penelitian Dosen Pemula (PDP), Skema Penelitian Kerjasama Antar Perguruan Tinggi (PKPT), Skema Penelitian Pascasarjana (PPS). 

Kategori Penelitian Desentralisasi yaitu Skema Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi (PDUPT), Skema Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi (PTUPT), Skema Penelitian Pengembangan Unggulan Perguruan Tinggi (PPUPT).

Sebelumnya, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN), Bambang PS Brodjonegoro mengumumkan pendanaan penelitian untuk perguruan tinggi negeri non badan hukum (PTN non BH) tahun 2021 yang bersumber dari Biaya Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) sebesar Rp 632 miliar pada Kamis (18/02/2021) lalu. Universitas Brawijaya (UB) Malang menjadi perguruan tinggi non PTNBH yang menerima dana penelitian tertinggi dari pada kampus lainnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES