Peristiwa Daerah

Razia Lapas Banyuwangi, Ditemukan Ratusan Benda Terlarang di Sel Tahanan

Kamis, 25 Februari 2021 - 11:19 | 74.56k
Operasi razia petugas gabungan di kamar tahanan Lapas Banyuwangi. (FOTO: Humas Lapas Banyuwangi for TIMES Indonesia)
Operasi razia petugas gabungan di kamar tahanan Lapas Banyuwangi. (FOTO: Humas Lapas Banyuwangi for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Petugas gabungan berhasil mengamankan ratusan benda terlarang dari razia di lingkungan Lapas Kelas IIA Banyuwangi. Barang-barang tersebut ditemukan dari dalam sel tahanan Lapas Banyuwangi.

Razia ini digelar oleh Satgas Kamtib Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Timur. Bersama Satops Patnal Korwil Jember dan Korwil Malang pada kamar/blok hunian Lapas Kelas IIA Banyuwangi, Rabu (24/2/2021) malam.

Operasi razia b

Operasi razia dadakan ini dipimpin langsung oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkum HAM Jatim, Hanibal.

"Kegiatan razia penggeledahan rutin ini merupakan tindak lanjut atas arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan yang berkomitmen menjadikan Lapas yang bersih dari praktik peredaran gelap narkoba, handphone dan barang terlarang lainnya," kata Hanibal, Kamis (25/2/2021).

Dalam razia kali ini, ada 44 blok kamar sel tahanan Lapas Banyuwangi yang digeledah. Termasuk area taman, bengkel kerja dan gudang. Tak hanya digeledah, beberapa warga binaan dan petugas Lapas pun juga diambil urinenya untuk dilakukan tes.

Alhasil, ada ratusan barang atau benda berbahaya yang berhasil ditemukan. Dimana oleh warga binaan, barang tersebut disembunyikan di kamar. Atau diluar ruangan sel. Baik itu di semak-semak maupun di almari sel.

Diantaranya seperti, handphone, gunting dan pisau. Selain itu ditemukan pula kompor portabel, korek api hingga speaker aktif. Barang-barang ini diselundupkan warga binaan ke dalam Lapas dengan berbagai cara.

"Ada 3 handphone, pisau ada puluhan tadi dan kompor portabel dan barang lainnya. Bisa jadi ini dari kunjungan luar ataupun saat mereka bekerja di luar Lapas. Makanya kita bersihkan semua. Sampai dengan terakhir kita razia belum ditemukan narkoba," katanya.

Selain razia, petugas gabungan juga menggelar tes urine kepada petugas Lapas dan warga binaan. Hal ini dilakukan untuk memantau adanya indikasi permainan atau penyelundupan narkoba di dalam Lapas.

"Kita tes urine 25 WBP dan 25 pegawai Lapas Banyuwangi. Kenapa juga petugas Lapas (dites urine) kami mengantisipasi keterlibatan petugas memakai atau menyelundupkan narkoba. Sementara kita lihat hasilnya negatif semua," ucap Hanibal.

Operasi razia c

Terkait sanksi, kata Hanibal, bagi warga binaan yang kedapatan membawa barang terlarang bisa dihukum di sel dan pengurangan hak-hak, seperti pengurangan masa hukuman atau remisi.

Kegiatan ini digelar secara marathon di beberapa Lapas di bawah naungan Kanwil Kemenkumham Jawa Timur. "Tidak hanya di Lapas Banyuwangi saja. Kita juga sudah lakukan di Lapas Jember dan Madura. Kita keliling nanti di seluruh Jawa Timur," cetus Hanibal. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES