Pendidikan

Empat Mahasiswa UB Bawa Pulang Medali Emas di AISEEF 2021

Kamis, 25 Februari 2021 - 11:04 | 57.22k
Empat mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang yang berjuang dan berhasil membawa pulang medali emas di bidang inovasi science. (Foto: Humas UB)
Empat mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang yang berjuang dan berhasil membawa pulang medali emas di bidang inovasi science. (Foto: Humas UB)

TIMESINDONESIA, MALANG – Inovasi di bidang sains mengantarkan empat mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang berhasil meraih medali emas internasional di AISEEF 2021. Ini adalah medali emas pertama bagi UB di tahun 2021.

Empat mahasiswa kreatif itu adalah Moch. Rofiul Qorni (TIP / 2018), Isbakhul Lailatil Fibriyah (TIP / 2019), Ivan Hidayat Eko Saputro (TIP / 2019) dari Fakultas Teknologi Pertanian dan bersama Aini Salsabila (Akutansi / 2019) dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Mereka berhasil mengalahkan 85 tim yang berasal dari India, Kanada, Korea Selatan, Malaysia serta Indonesia dan mempersembahkan Gold Medal pertama di level internasional bagi Universitas Brawijaya dalam ajang Asean Innovative Science Environmental, and Entrepreneur Fair (AISEEF) 2021 yang diselenggarakan Indonesian Young Scientist Association bekerjasama dengan Food Technology Departmen Institut Pertanian Bogor (IPB), Nutrition Department Universitas Diponegoro   (UNDIP), Universitas   Dian   Nuswantoro   (UDINUS), Indonesia   International Institute  for  Life  Sciences  (i3L), Yayasan  Prestasi  Pendidik  Indonesia,  Himpunan  Penggiat Adiwiyata Indonesia Malang Raya dan  AISEEF Organizing Committee.

Ketua Tim, Moch. Rofiul Qorni, mengatakan bahwa timnya mengusung metode inovasi yang diberi nama POTY. POTY merupakan sistem budidaya sayuran hidroponik berbasis IoT (Internet of Thing) untuk menghasilkan produk sayuran organik yang berkualitas.

Keempat mahasiswa Universitas Brawijaya ini berhasil menjadi juara pertama pada kategori Innovation Science. Metode POTY meliputi kandungan nutrisi, penambahan sinar UV dan sistem aerasi secara terkontrol melalui smartphone yang dapat digunakan pada greenhouse berbagai ukuran

"Kelebihan teknologi ini mampu mengontrol kebutuhan zat-zat yang dibutuhkan tanaman. Dengan demikian POTY mampu  meningkatkan hasil produksi sayuran hidroponik berkualitas tinggi tetapi dengan biaya relatif lebih efisien,” jelasnya.

POTY juga mendapat respon positif ketika diterapkan di daerah Tumpang dan Kepanjen, Kabupaten Malang. Salah satu pengusaha hidroponik rumahan pengguna POTY asal Kepanjen, Malang, Zainab, mengaku sangat terbantu dengan adanya POTY.

“Alhamdulillah saya senang dengan adanya POTY ini karena sangat membantu saya terjun di usaha hidroponik. Padahal lahan dan pengetahun saya terbatas lho, tetapi berkat POTY hasil sayuran yang kami hasilkan bagus-bagus dengan biaya rendah," akunya.

AISEEF sendiri merupakan kompetisi nasional dan internasional tahunan antar universitas se Asia di bidang science, lingkungan dan entrepreneurship.

AISEFF 2021 melombakan empat kategori yaitu Enterprenuer (business plan, management, marketing), Social Science, Environmental Science (interaksi komponen fisik, kimia, dan biologi lingkungan serta hubungan dan efek komponen tersebut dengan organisme pada lingkungan), serta Innovation Science (inovasi dalam bidang Fisika Terapan, Kimia dan Biologi yang dapat berupa produk aplikasi, alat peraga dan temuan kreatif). Universitas Brawijaya (UB) dalam ajang ini sukses membawa pulang medali emas di bidang inovasi sains. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES