Ekonomi

Pemprov Jatim Siapkan Promosi JIIPE untuk Gaet Calon Investor

Rabu, 24 Februari 2021 - 09:58 | 32.66k
KEK JIIPE yang terintegrasi dengan pelabuhan menjadi salah satu daya tarik bagi calon investor. (FOTO: Dok. JIIPE)
KEK JIIPE yang terintegrasi dengan pelabuhan menjadi salah satu daya tarik bagi calon investor. (FOTO: Dok. JIIPE)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Menko Perekonomian Airlangga Hartato telah memberikan lampu hijau status Kawasan industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) menjadi kawasan ekonomi khusus (KEK).

Perkembangan terakhir, kawasan tersebut tinggal menunggu terbitnya peraturan pemerintah (PP). Pemprov Jawa Timur tengah menyiapkan rencana promosi kepada calon investor.

JIIPE diyakini membawa dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Timur. Potensi ekonomi di sekitar lokasi kawasan industri tersebut akan hidup. Dengan begitu, kesejahteraan masyarakat turut tumbuh dengan sendirinya. 

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekdaprov Jawa Timur Jumadi mengatakan PP diperkirakan terbit akhir Februari. PP tersebut menjadi dasar penentuan insentif fiskal bagi pengusaha yang masuk.

‘’Kalau insentif fiskalnya besar, pengusaha atau calon investor yang berminat akan semakin banyak,’’ katanya, Rabu (24/2/2021).

Jumadi menyatakan saat ini sudah banyak calon investor yang melirik kawasan JIIPE. Mereka tertarik karena KEK JIIPE terintegrasi dengan pelabuhan. Selain itu, pengelolaan amdal bisa diselesaikan dengan cepat, yakni dua bulan.

"Biasanya, pengelolaan amdal bisa sampai setahun, itu yang membuat pengusaha berminat investasi di lokasi itu,’’ ujar dia.

Investor yang mulai tertarik itu berasal dari Taiwan dan Jepang. Agar optimal, pemerintah provinsi berencana menggagas pertemuan dengan konsulat jenderal beberapa negara di Jawa Timur.

Mereka diperkenalkan KEK JIIPE yang berlokasi di Kabupaten Gresik.

Luas lahan yang digunakan untuk pengembangan industri di Kabupaten Gresik itu mencapai 2.125 hektar. Dari jumlah itu, KEK JIIP berada di area 1.719 hektar. Hingga kini sudah ada 1.500  hektar lahan yang siap ditempati.

‘’Promosi akan menjadi pintu masuknya investor ke kawasan JIIPE,’’ ucap Jumadi.

Selain KEK JIIPE, ada beberapa kawasan industri sedang dikembangkan di Jawa Timur. Antara lain, kawasan industri halal di Sidoarjo dan kawasan industri Nganjuk atau yang biasa disebut KING.

Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Jawa Timur Aris Mukiyono mengatakan rencana pertemuan dengan investor asing sudah matang. Namun hingga kini belum terealisasi.

‘’Pengusaha dari beberapa negara masih khawatir terhadap pandemik Covid-19,’’ ucapnya.

Karena itu, sistem promosi sementara menggunakan digital. Cara tersebut untuk menyambungkan informasi peluang investasi di Jawa Timur khususnya KEK JIIPE kepada pengusaha dari berbagai negara. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES