Ekonomi

Meski Harga Turun, Emas Antam Masih Jadi Pilihan Investasi

Rabu, 24 Februari 2021 - 09:11 | 29.27k
Emas 24 karat produksi PT Antam. (Foto: Dok. Antam)
Emas 24 karat produksi PT Antam. (Foto: Dok. Antam)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Beberapa hari belakangan tren harga emas dunia menurun. Awal pekan ini logam mulia Antam dibuka dengan harga Rp 930 ribu per gram.

Meski begitu minat orang untuk membeli masih besar. Dari pantauan terlihat antrean tiap harinya di dua Butik Emas Antam di Surabaya.

Menurut salah seorang nasabah langganan emas PT Antam, Wahyudi, hal ini disebabkan tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap emas PT Antam.

’’Saya selalu membeli emas dari PT Antam,’’ kata wiraswasta UMKM di Surabaya yang mengaku sudah lebih dari lima tahun investasi emas tersebut, Selasa (23/2/2021).

 Wahyudi punya alasan yang membuat dirinya selalu memilih Antam jika membeli emas.

’’Yang pertama, Antam adalah perusahaan pelat merah. Milik negara. Jadi, jika ada apa-apa, pasti tidak akan membohongi,’’ terangnya.

’’Selain itu, ini kan milik negara, jadi ya sama aja dengan membantu negara,’’ imbuhnya.

Dia mengaku bahwa kepercayaannya terhadap Antam tidak pernah berubah.

"Sepanjang pengalaman saya lebih dari lima tahun, tidak pernah ada masalah,’’ ucapnya.

Apalagi, dia mengaku adalah orang yang cukup realistis dalam membeli emas PT Antam.

’’Sebelum berangkat, saya ngecek dulu harga emas di website resmi PT Antam. Di situ patokan saya,’’ katanya.

’’Saya tak pernah berangkat jika belum tahu patokan harganya,’’ sambungnya.

Wahyudi mengungkapkan, sepanjang pengalamannya, tidak pernah ada perbedaan antara harga resmi di website dengan banderol yang ada di toko.

’’Semuanya selalu sama,’’ terangnya.

Makanya, dia heran ketika sampai ada kabar diskon-diskon tersebut.

’’Ya, namanya orang pasti ya bakal tergoda kalau ada diskon. Tapi, kalau di emas, menurut saya ya tidak masuk akal,’’ terangnya.

’’Kalau ada begitu, biasanya saya justru curiga jangan-jangan ini penipuan,’’ tambahnya.

Wahyudi mengatakan bahwa itu adalah salah satu hal yang dilakoninya selama berinvestasi emas.

’’Karena, ya investasi emas itu selalu begitu. Kalau tidak hati-hati, malah terkena penipuan,’’ terangnya.

Hal serupa juga diucapkan oleh Zia Ul-Haq. ’’Dulu di awal-awal pandemi kan sempat muncul demam emas. Harga emas naik, tapi ada banyak sejumlah PO yang menurut saya tidak masuk akal dengan alasan orang dalam lah, dan sebagainya,’’ tuturnya.

Pernah, dia mengecek dan ada satu PO yang menjual harga emas Rp 400 ribu per gram nya, padahal harga patokan saat itu mencapai Rp 800 ribu per gram.

’’Karena saya punya komunitas, akhirnya saya beri edukasi soal investasi emas. Kalau jauh seperti ini pasti ada apa-apa,’’ terangnya.

’’Jadi, ya yang paling aman memang beli dengan harga normal di tempat yang terpercaya. Dalam hal ini, saya lebih memilih Antam karena milik negara,’’ tambahnya.

Sebab, baginya, emas Antam adalah sebuah program keluarga untuk persiapan pendidikan, anak, dan pensiunnya. ’’Jadi ya harus terpercaya betul. Bagi saya, emas ini seperti tanah. Bedanya, bisa dibeli dengan satuan yang sangat kecil, sehingga lebih terjangkau,’’ kata pria yang bekerja sebagai guru di Surabaya tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES