Indonesia Positif

Cara Tersendiri Menurut Mahasiswa KKN Undip Hadapi Bonus Demografi

Selasa, 23 Februari 2021 - 20:25 | 30.65k
Mahasiswa KKN Undip, Immanuel Dennis Karyono di Semarang. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Mahasiswa KKN Undip, Immanuel Dennis Karyono di Semarang. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SEMARANG – Indonesia sebentar lagi akan memasuki masa bonus demografi. Bonus demografi adalah suatu keadaan di mana penduduk yang masuk ke dalam usia produktif jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan penduduk usia tidak produktif.

Bonus demografi dianggap hanya terjadi satu kali di setiap negara, sehingga kesempatan ini perlu dimaksimalkan sebaik mungkin.

Menurut mahasiswa KKN Undip 2021, Immanuel Dennis Karyono perlu banyak persiapan yang harus dilakukan, baik di tingkat pusat hingga di tingkat daerah terkecil, salah satunya dengan menyadari dan memprediksi jumlah penduduk di suatu daerah.

Pada umumnya, di tingkat kelurahan hanya ada data monografi penduduk, sedangkan untuk proyeksi penduduk yang juga penting ada di tingkat kabupaten/kota dan beberapa kecamatan.

“Perlunya kemampuan sumber daya tingkat Kelurahan untuk bisa membuat proyeksi penduduk secara mandiri,” kata Dennis di Semarang, Selasa (23/2/2021).

Kelurahan Bulusan merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah. Dalam pencatatan data kependudukan, Kelurahan Bulusan sudah mempunyai database yang cukup baik dan lengkap.

Data penduduk per jenis kelamin, umur, RT, RW, hingga agama sudah tersedia. Sehingga semua data tersebut mempermudah pembuatan proyeksi penduduk Kelurahan Bulusan.

Proyeksi penduduk yang dilakukan mengacu kepada Pedoman Perhitungan Proyeksi Penduduk dan Angkatan Kerja oleh Badan Pusat Statistik, Regional Model Life Table and Stable Population oleh Ansley J dan Paul Demeny, serta data lainnya dari Badan Pusat Statistik baik tingkat pusat hingga tingkat Kabupaten / Kota.

Dari hasil perhitungan, didapatkan bahwa di tahun 2030 penduduk Kelurahan Bulusan akan bertumbuh sebanyak 1,1% dengan pertumbuhan usia produktif sebanyak 1,1% pula. Jumlah kelahiran di Kelurahan Bulusan sebanyak 542 di periode 2020 – 2025 dan sebanyak 529 di periode 2025 – 2030.

Selain itu, agar manfaat proyeksi penduduk tidak berhenti karena bergantung kepada peserta KKN saja, maka dibuat modul panduan pembatan proyeksi penduduk yang berisi langkah – langkah, petunjuk, serta refrensi data penunjang yang dibutuhkan.

"Harapannya, Kelurahan Bulusan bisa membuat proyeksi penduduk secara mandiri sehingga database yang dimiliki lebih lengkap agar bisa menggambarkan keadaan monorafi penduduk di Kelurahan Bulusan dengan lebih baik dan siap menghadapi bonus demografi," 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Bambang H Irwanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES