Indonesia Positif

Di Kudus, Mahasiswa Undip Ubah Nasi Basi Jadi Pupuk Organik

Selasa, 23 Februari 2021 - 17:00 | 28.68k
Mahasiswa KKN Undip, Agus MIftah mengajarkan pembuatan pupuk organik dari nasi basi di Mejobo, Kudus. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Mahasiswa KKN Undip, Agus MIftah mengajarkan pembuatan pupuk organik dari nasi basi di Mejobo, Kudus. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, KUDUS – Covid 19 merupakan wabah virus yang telah melanda Indonesia, virus ini menyerang system pernapasan.

Adanya wabah ini mengharuskan pemerintah menerapkan Social Distancing baik pendidikan maupun kegiatan sosial lainnya.

Kegiatan KKN pada tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana KKN tahun ini dilaksanakan berdasarkan domisili mahasiswa dengan tetap mematuhi anjuran dari pemerintah untuk menjaga jarak dan menggunakan masker.

Salah satu kegiatan KKN yang dilakukan oleh Agus Miftah mahasiswa ilmu Peternakan adalah pengolahan limbah rumah tangga berupa sisa nasi atau nasi basi yang diolah menjadi pupuk organic cair (POC) yang berguna untuk menyuburkan tanaman. Kegiatan pembuatan POC dilaksanakan di Desa Mejobo, Kudus.

Limbah rumah tangga berupa sisa nasi pada umumnya akan digunakan sebagai pakan ayam dan sisa nasi terbuang percuma di tempat sampah tanpa ada pengolahan lanjutan seperti diolah menjadi pupuk organik cair.

"Pupuk organik cair dari limbah rumah tangga dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman dan digunakan sebagai pupuk tanaman obat keluarga," kata Agus di Kudus, Selasa (23/2/2021). 

Kegiatan program dilaksanakan secara door to door dan menggunakan masker. Bahan-bahan yang dgunakan untuk membuat POC sangat mudah diperoleh.

Bahan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah limbah rumah tangga berupa sisa nasi atau nasi basi dan air gula.

Cara pembuatan POC, yaitu Semua bahan dicampur di dalam wadah dengan perbandingan tertentu lalu diperam selama 2 minggu dan setiap 3 hari dilakukan pengadukan supaya proses fermentasi berlangsung maksimal.

"Setelah diperam selama 2 minggu, kemudian dilakukan penyaringan untuk memisahkan endapan dan cairan," ungkapnya

Cairan yang dihasilkan disebu pupuk organik cair dimana pupuk ini langsung digunakan sebagai pupuk. Cara penggunaannya adalah 1 liter POC untuk 5 liter air.

Dengan dilakukannya pengolahan limbah rumah tangga ini diharapkan warga lebih peduli terhadap limgkungan, karena limbah tersebut dapat diolah menjadi olahan yang dapat digunakan kembali salah satumya pengolahan nasi basi menjadi pupuk organic cair yang dapat dimanfaatkan untuk menyuburkan tanaman.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Bambang H Irwanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES